Konferensi pers kasus grup Fantasi Sedaran di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta.
INDOZONE.ID - Polri membongkar motif dibalik munculnya grup Facebook bernama Fantasi Sedarah yang sempat menyita perhatian publik. Motifnya tidak lain adalah ekonomi sampai dengan kepuasan pribadi.
"Pertama motif tersebut adalah kepuasan pribadi karena mengupload ya untuk disebarkan ke grup kemudian saling bertukar, menukar foto. Kemudian yang kedua motif ekonomi," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Himawan Bayu Aji dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Baca Juga: Heboh Grup Fantasi Sedarah di Facebook, Kemenag Ingatkan Bahaya Normalisasi Hubungan Mahram
Salah satu tersangka yakni tersangka DK melakukan aksi penjualan konten pornografi anak dengan harga terbilang mahal.
Dia menjual mulai dari Rp50 ribu per 20 konten atau Rp40 ribu per-40 konten baik foto maupun video.
"Motif tersangka DK untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan mengunggah dan menjual konten pornografi anak di grup Facebook Fantasi Sedarah," ungkap Himawan.
Baca Juga: Polri Buka Peluang Ada Penambahan Tersangka di Kasus Grup Fantasi Sedarah
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus grup Facebook bernama Fantasi Sedarah.
Grup tersebut menyedot perhatian publik lantaran isinya membahas hubungan sedarah atau inses.
Dalam kasus tersebut, polri berhasil menangkap enam orang tersangka dari balik grup tersebut.
Polri masih membuka kemungkinan akan adanya tersangka baru dalam kasus ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan