INDOZONE.ID - Publik Tanah Air digemparkan oleh grup Facebook (FB) “Fantasi Sedarah”. Grup FB ini beranggotakan ribuan orang yang membagikan perilaku menyimpang dengan keluarga sendiri.
Sebelum heboh keberadaan grup FB tersebut, publik pun gempar oleh penemuan mayat bayi yang dikirim dengan ojek online (ojol) di Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Usut punya usut, mayat bayi tersebut merupakan hasil hubungan terlarang antara kakak-adik alias inses.
Tak ayal, munculnya grup FB “Fantasi Sedarah” membuat publik geram. Bagaimana tidak, grup tersebut seakan jadi wadah untuk perilaku menyimpang.
Lantas, bagaimana kelanjutan kasus grup FB “Fantasi Sedarah”? Supaya tak bingung, INDOZONE akan membeberkan sederet fakta terkait kasus ini.
Baca Juga: Polda Metro Minta Masyarakat Tak Sebar Isi Grup Medsos Fantasi Sedarah
Viralnya grup FB “Fantasi Sedarah” membuat resah DPR RI. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni bahkan menyebut grup tersebut menjijikkan!
“Ini sangat menjijikkan. Karenanya saya minta polisi dan Komdigi telusuri dan tindak para pengelola maupun anggota grup kotor tersebut," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Minggu (18/5/2025).
Tak cuma itu, Sahroni menegaskan, bahwa keberadaan grup ini berpotensi jadi pemicu munculnya tindakan kekerasan seksual yang merugikan masyarakat.
Baca Juga: Polda Metro Gandeng Komdigi Usut Heboh Grup Facebook Fantasi Sedarah!
Oleh sebab itu, dia ingin orang-orang di grup tersebut dibina secara psikologis sebelum menjadi sesuatu yang mengerikan.
"Mereka jelas mewadahi penyimpangan dan ini kan masih fantasi, kalau tidak kita hentikan dan sampai fantasinya jadi kenyataan, ini akan menyebabkan pidana kekerasan seksual yang luar biasa menghancurkan korban. Jadi, mereka harus dicari, dan dibina secara psikologis, dan kita hentikan mereka sebelum kejadian,” ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara, Amatan, Liputan