Profil Bimo Wijayanto yang disebut bakal jadi Dirjen Pajak.
INDOZONE.ID - Bimo Wijayanto akan menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak di Kementerian Keuangan. Ia bakal dilantik Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani.
Hal ini disampaikan Bimo usai dirinya dan Sekretaris Utama BIN Letjen TNI Djaka Budi Utama dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/5/2025).
"Saya diberikan mandat, nanti sesuai dengan arahan Menteri Keuangan akan bergabung dengan Kementerian Keuangan, begitu juga dengan Letjen Djaka," kata Bimo.
Baca Juga: Kebijakan Baru: Kementerian Keuangan Era Prabowo Akan Langsung Diawasi Presiden
Bimo Wijayanto dikenal sebagai sosok yang kuat di bidang ekonomi dan pengalaman panjang di pemerintahan.
Penunjukkan Bimo menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah Indonesia serius melakukan reformasi di sektor perpajakan, khususnya meningkatkan kepercayaan publik dan patuh akan pajak.
Bimo Wijayanto lahir di Bajawa, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 5 Juli 1977. Ia merupakan alumni dari SMA Taruna Nusantara tahun 1995.
Lulus SMA, ia melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah dengan masuk Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM).
Setelah lulus S1, keinginannya untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi tidak terbedung. Ia melanjutkan gelar MBA (S2) di The University of Queensland dan Doctor of Philosophy (PhD) dari University of Canberra.
Bimo memulai kariernya di bidang pemerintahan sebagai pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan.
Di tahun 2014, ia mendapatkan Postdoctoral Fellowship melalui Hadi Soesastro Prize di Duke University, Australia.
Jabatan terakhirnya di Kementerian Keuangan adalah Analis Senior Center for Tax Analysis (CTA) Direktorat Jenderal Pajak Indonesia pada September 2014-Juli 2015.
Di tahun yang sama, ia juga pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian Bidang Politik Hukum dan Keamanan dan Kedeputian bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Budaya dan Ekologi Strategis Indonesia di Kantor Staf Presiden pada September 2014-Juli 2015
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara, Amatan