Kategori Berita
Media Network
Jumat, 09 MEI 2025 • 21:10 WIB

Taiwan Kecam Rusia dan China karena Memutarbalikkan Sejarah Perang Dunia II

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden China Xi Jinping menyaksikan parade militer Hari Kemenangan di Moskow, Rusia, pada 9 Mei 2025.

INDOZONE.ID - Pemerintah Taiwan pada Jumat (9/5) menyampaikan protes keras terhadap Rusia dan China yang dinilai telah memutarbalikkan sejarah Perang Dunia II.

Dalam pernyataannya, Taiwan menegaskan bahwa narasi sejarah yang disampaikan oleh kedua negara tersebut tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi saat perang berlangsung.

Reaksi Taiwan pada Rusia dan China palsukan sejarah Perang Dunia ini dipicu oleh pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Presiden China Xi Jinping, yang menyebut kemenangan Sekutu atas Jepang merupakan hasil kepemimpinan Partai Komunis China.

Baca Juga: Helikopter China Dituding Langgar Wilayah Udara Jepang di Tengah Memanasnya Sengketa Pulau

Taiwan mengecam keras narasi tersebut dan menyebut klaim itu sebagai upaya manipulasi sejarah yang menyesatkan.

Menurut pemerintah Taiwan, fakta sejarah mencatat bahwa pemerintahan Republik Tiongkok yang kini menjadi pemerintahan Taiwan adalah pihak yang secara aktif terlibat dalam pertempuran melawan Jepang bersama aliansi Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet.

Pasukan komunis China memang turut bertempur, tetapi kontribusi mereka dinilai minim dan lebih fokus pada memperluas kekuasaan sendiri ketimbang melawan penjajah secara langsung.

Baca Juga: Xi Jinping: China dan Rusia adalah 'Sahabat Sejati' yang Saling Mendukung

“Taiwan marah karena Rusia dan China ubah fakta PD II demi kepentingan politik mereka saat ini,” tegas Dewan Urusan Daratan Taiwan dalam pernyataan resminya.

“Yang sebenarnya memimpin dan berjuang dalam perang melawan Jepang adalah pemerintah dan rakyat Republik Tiongkok, bukan Partai Komunis China.”

Taiwan juga menyoroti bagaimana sejarah Perang Dunia II versi Rusia-China dikecam karena cenderung menghapus peran penting Republik Tiongkok dalam sejarah dunia.

Narasi ini dianggap tidak hanya menyesatkan, tetapi juga tidak menghormati perjuangan mereka yang gugur dalam pertempuran melawan penjajahan Jepang.

Xi Jinping saat ini sedang berada di Moskow untuk menghadiri parade militer yang digelar untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Eropa.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Nypost.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Taiwan Kecam Rusia dan China karena Memutarbalikkan Sejarah Perang Dunia II

Link berhasil disalin!