Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 03 MEI 2025 • 16:50 WIB

Kabareskrim Ungkap Modus Judol, Pemain Dibuat Ketagihan Lewat Tipu Psikologis

Ilustrasi judi online.

INDOZONE.ID - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Wahyu Widada mengungkap jika para pemain judi online (judol) sengaja disasar psikologinya agar terus ingin bermain judol. Para pemain akan dibuat merasa menang hingga terus kembali bermain judol.

"Mereka itu kan memainkan sisi psikologis kita. Kalau pasang satu dapat lima, pasang satu dapat tiga, pasang satu dapat 10. Kalau iya kan. Faktanya kalau itu tidak terjadi," kata Komjen Wahyu kepada wartawan, Sabtu (3/5/2025).

Baca Juga: Kabareskrim Minta Warga Tak Lagi Main Judol: Tidak Ada Cerita Main Judi Menang!

Jenderal polisi bintang tiga ini kemudian memberikan contoh jika ada pemain yang sudah merasa menang bermain judi online. Padahal faktanya jika diakumulasikan, pemain tersebut sudah merugi.

"Sudah kalah dua mobil begitu menang sekali sudah merasa ‘Oh saya pernah menang’ Iya pernah menang, tapi kalau dihitung akumulasi ya kalah juga," beber Wahyu.

Baca Juga: 3 DPO Diburu Bareskrim Terkait Judol Situs h55.hiwin.care

Untuk itu, Komjen Wahyu mengimbau kepada seluruh masyarakat di Indonesia untuk tidak bermain judi online. Pasalnya, judi online lebih banyak menimbulkan kerugian bagi para pemainnya itu sendiri.

"Saya menghimbau kepada saudara-saudara yang masih bermain judi, tolong dihentikan karena sekali lagi tidak ada pemain judi yang menang. Semua akan mengalami kerugian dan jangan sampai masyarakat kita terperosok ke dalam jurang kemiskinan, dalam jurang kerugian yang lebih dalam lagi," pungkas Wahyu.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kabareskrim Ungkap Modus Judol, Pemain Dibuat Ketagihan Lewat Tipu Psikologis

Link berhasil disalin!