Kategori Berita
Media Network
Selasa, 15 APRIL 2025 • 19:25 WIB

Upaya PDAM Tirta Handayani Tingkatkan Kualitas Air Minum di Gunungkidul

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul menggelar workshop bertajuk “Service Excellent dan Service Culture” pada Selasa (15/4/2025).

INDOZONE.ID - Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul menggelar workshop bertajuk “Service Excellent dan Service Culture” pada Selasa (15/4/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan pegawai dari berbagai satuan tugas, mulai dari jaringan, administrasi, hingga keuangan.

Direktur PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membentuk karakter pegawai yang memiliki semangat pelayanan prima.

BACA JUGA Pesan GKR Hemas Saat Kunjungi Padukuhan Wotawati Gunungkidul Hari Ini: Bukan Lagi Wilayah yang Tertinggal

“Tujuan kegiatan ini adalah bagaimana kita menjadi pelayan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya pelanggan. Kita sadari bahwa apa yang kita kerjakan hingga saat ini belum sepenuhnya memberikan kepuasan. Maka peningkatan kemampuan dan pelayanan harus terus dilakukan,” ujarnya dalam pelatihan di Hotel Santika, Playen.

Toto menambahkan, pelatihan semacam ini akan digelar secara rutin setiap bulan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Sumber daya alam berupa air di Gunungkidul sangat melimpah, maka harus diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ini juga merupakan bentuk dukungan kami terhadap program Bupati Gunungkidul,” terang Toto.

Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, yang turut hadir dan memberikan arahan, menyampaikan bahwa PDAM memiliki peran strategis dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan air bersih yang berkualitas.

“Keberadaan PDAM tidak hanya semata-mata untuk meraih keuntungan, namun juga menjalankan fungsi sosial, lingkungan, dan ekonomi. Sebagai penyelenggara kepentingan umum, PDAM harus mampu menyelaraskan ketiganya berdasarkan prinsip keserasian dan kemandirian,” ujar Joko.

Lanjut Joko mengakui masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi PDAM Tirta Handayani, seperti luasnya wilayah pelayanan, tingginya biaya operasional, tarif listrik golongan bisnis-industri, serta kualitas air baku yang keruh saat musim hujan.

Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi untuk memacu peningkatan tata kelola usaha dan pelayanan.

“Pelatihan ini bukan sekadar formalitas. Saya berharap seluruh peserta benar-benar menyerap pemahaman tentang budaya pelayanan prima, karena pada akhirnya bermuara pada kualitas layanan kepada masyarakat. Seperti pesan Bung Karno: Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam,” pesan Joko.

BACA JUGA Hasil Audiensi BKKBN DIY Kepada Pemkab Gunungkidul Hari Ini, Apa Saja?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Upaya PDAM Tirta Handayani Tingkatkan Kualitas Air Minum di Gunungkidul

Link berhasil disalin!