INDOZONE.ID - Pertemuan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada Senin 7 April 2025 lalu berhasil menjadi sorotan publik pada momentum Idulfitri tahun ini.
Setelah sekian lama wacana pertemuan ini mencuat, akhirnya kedua tokoh politik nasional tersebut bertemu secara langsung dalam suasana yang hangat namun sarat akan makna politik.
Baca Juga: Fakta-fakta Pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati, Silaturahmi Lebaran di Tengah Dinamika Politik
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai, meskipun pertemuan itu dikemas dalam nuansa silaturahmi Lebaran, namun tetap mengandung aroma politik yang kuat.
Pasalnya, saat ini Prabowo berada di posisi sebagai pemimpin pemerintahan mendatang bersama Gibran Rakabuming Raka, sementara PDI Perjuangan berada di luar koalisi pemerintah setelah Pemilu 2024.
"Pertemuan ini membuka peluang besar bagi PDIP untuk bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Jika benar-benar terjadi, tentu akan mengubah peta politik dan formasi kabinet ke depan," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan
Pertemuan tersebut juga terjadi di tengah ketegangan yang belum sepenuhnya mereda antara Megawati dan Joko Widodo. Iwan memperkirakan, hal ini menjadi salah satu alasan kuat mengapa pertemuan tersebut berlangsung tertutup.
Langkah Prabowo menemui Megawati secara langsung juga dinilai sebagai bentuk sikap hormat sekaligus kehati-hatiannya dalam menjaga relasi politik nasional.
"Presiden Prabowo ingin merangkul semua elemen bangsa. Ia menyadari pentingnya rekonsiliasi antara Ibu Megawati dan Presiden Jokowi demi stabilitas politik nasional," kata Iwan.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi terkait isi pembicaraan antara Prabowo dan Megawati. Namun, berbagai spekulasi menyebutkan bahwa selain membahas kemungkinan kerja sama politik, keduanya juga mendiskusikan langkah-langkah strategis untuk menciptakan kesatuan nasional pasca Pemilu 2024.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bertemu Megawati, Pengamat UGM Harapkan Hal Ini
Publik pun berharap, pertemuan ini menjadi titik awal yang membawa angin segar bagi persatuan nasional dan memperkuat stabilitas politik dalam menghadapi tantangan bangsa ke depan
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Indonesia Political Review (IPR)