INDOZONE.ID - Pengamat Intelijen dan Geopolitik Amir Hamzah, menyebut adanya upaya untuk melemahkan Presiden Prabowo Subianto dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Namun menurutnya, upaya ini tidak dilakukan secara langsung dan terang-terangan, melainkan melalui orang-orang terdekatnya.
“Prabowo itu tidak bisa diserang secara langsung karena kekuatan elektoral dan posisi politiknya sekarang sangat kokoh. Tapi kalau orang-orang terdekatnya dilumpuhkan, maka perlahan ia akan melemah secara internal,” kata Amir dikutip dari Antara.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto: Indonesia Siap Bantu Pemulihan Myanmar dan Thailand Usai Gempa Dahsyat
Adapun orang dekat Prabowo yang dia maksud ada tiga orang, yaituWakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, serta sang adik Hashim Djojohadikusumo.
"Hashim diserang dari sisi bisnis dan politik luar negeri. Sjafrie diserang dengan narasi masa lalu yang dikaitkan dengan isu-isu HAM dan militerisme,” papar Amir.
Sementara itu, lanjut dia, serangan terhadap Sufmi Dasco Ahmad, menjadi salah satu contoh paling mencolok. Sebab Dasco dikaitkan dengan isu pengelolaan judi online di Kamboja.
Baca Juga: Prabowo Lantik 31 Dubes untuk Negara Sahabat, Berikut Daftar Lengkapnya
Menurut Amir, narasi negatif tersebut disusun secara masif dan tidak berdasar.
Amir menilai serangan ini bukan sekadar urusan rivalitas politik lokal.
Ia menilai upaya pelemahan Presiden ini merupakan bagian dari dinamika geopolitik yang lebih luas.
“Kita tidak bisa menutup mata, ada kekuatan besar yang tidak ingin Prabowo memegang kendali penuh di pemerintahan karena dianggap akan memperkuat posisi Indonesia dalam poros strategis dunia,” tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara