Ilustrasi pelecehan seksual
INDOZONE.ID - Pihak KAI Commuter Line memberikan sanksi tegas terhadap terduga pelaku pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat yang belakangan ini tengah viral di media sosial. Sanksinya, terduga pelaku kini tidak lagi bisa menggunakan KRL.
"Untuk terduga pelaku sudah kami identifikasi setelah dilakukan penelusuran melalui CCTV Analytic. Identitas pelakupun telah dimasukkan ke dalam database CCTV analytic guna memberikan notifikasi sebagai oknum yang di blacklist jika sewaktu-waktu terduga pelaku masuk ke area stasiun kembali," kata VP Corporate Secretary, Joni Martinus dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).
Dengan hal tersebut, terduga pelaku dipastikan sudah tidak bisa lagi menggunakan layakan kereta listrik di Jadetabek.
"Sehingga yang bersangkutan tidak dapat menggunakan layanan Commuter Line lagi," tegasnya.
Di sisi lain, Joni menyebut pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian guna membantu proses pendalaman yang saat ini tengah dilakukan oleh polisi.
"KAI Commuter juga telah berkoordinasi dengan pihak berwajib, karena kami selaku pengelola sama sekali tidak memberikan ruang untuk pelaku pelecehan seksual dalam berbagai layanan Commuter Line," kata Joni.
Viral di Medsos
Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral tersebar di media sosial menampilkan curhatan seorang wanita di dalam taksi online usai mendapat tindakan pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang. Korban bercerita jika dirinya diikuti oleh seseorang.
Sejurus kemudian, korban mengaku bagian celana belakangnya ditumpahi sperma. Hal ini membuat korban shock seperti terlihat dalam eksperisnya saat menceritakan kejadian yang baru saja dia alami.