INDOZONE.ID - Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih menangis saat bertemu langsung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dadang datang untuk menjelaskan duduk perkara soal isu pemotongan uang kompensasi sopir angkot Puncak yang belakangan bikin gaduh.
Ia merasa pihaknya jadi kambing hitam. Menurutnya bukan pihak Dishub yang melakukan pemotongan.
“Tangis Pak Dadang, Kabid pada Dishub Kabupaten Bogor,” tulis Dedi Mulyadi dalam unggahan videonya di Instagram, Minggu (6/4/2025).
Dalam video tersebut, Dadang terlihat beberapa kali mengusap wajahnya yang basah oleh air mata.
Baca Juga: Hari Ini Puncak Arus Balik Penumpang Kereta Api di Jember Terlihat Padat
Masalah bermula dari bantuan kompensasi senilai Rp1,5 juta untuk para sopir angkot Puncak selama libur Lebaran Idul Fitri 2025. Kebijakan itu diambil untuk mengurangi kemacetan.
Bantuan itu terdiri dari uang tunai Rp1 juta dan sembako senilai Rp500 ribu, dan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada sopir yang berhenti beroperasi selama jalur Puncak ditutup sementara.
Namun, beberapa sopir mengaku hanya menerima sebagian. Mereka menyebut ada potongan hingga Rp200 ribu.
Baca Juga: Balon Udara Meledak Rusak Rumah dan Mobil Warga di Tulungagung, Pelaku Remaja: Saya Diam di Rumah
Kabar itu cepat menyebar, memicu keresahan, dan membuat nama Dishub Kab Bogor ikut terseret.
“Kami Sudah Klarifikasi, Tidak Ada Potongan dari Dishub,” ujar Dadang dalam keterangannya di Simpang Gadog, Jumat (4/4/2025) mengutip laman resmi Pemprov Bogor.
Dadang menegaskan bahwa informasi soal pemotongan dari pihaknya tidak benar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram, Pemporv Jabar