Seharusnya, proses pemadaman bisa selesai dalam satu jam, tetapi kali ini molor hingga 2,5 jam.
Beruntung tidak ada korban jiwa, meskipun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Hary menambahkan, indikasi korsleting listrik sebagai penyebab kebakaran semakin kuat setelah pemilik ruko mengaku mencium bau kabel terbakar sejak siang hari.
“Informasi dari pemilik toko, sejak siang sampai sore sudah tercium bau kabel terbakar. Tapi saat dicari, tidak ketemu. Akhirnya, dini hari malah terjadi kebakaran,” katanya.
Dalam operasi pemadaman ini, sebanyak 25 personel dikerahkan bersama empat unit truk pemadam.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan