INDOZONE.ID - Sejumlah bencana tanah longsor terjadi di lereng merbabu Boyolali sejak Minggu dan Senin (23-24/2/2025). Tanah longsor terjadi akibat wilayah lereng merbabu diguyur hujan deras lebih dari satu jam dengan intensitas yang tinggi.
Belasan titik longsor yang terjadi pada minggu malam bahkan menerjang rumah warga hingga menutup akses jalan utama Solo Selo Borobudur tepatnya di Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Boyolali.
Selain di Kecamatan Cepogo, Longsor juga menerjang rumah warga di Desa Senden, Kecamatan Selo. Ada enam rumah warga yang terkena longsoran dari rusak ringan hingga tusak berat, diantaranya dua rumah di dukuh Muntuk RT 01 dan RT 02, satu rumah di Dukuh Brajan RT 03, dua rumah di Glagahombo RT 04, dan satu rumah di Dukuh Sengon RT 04.
Baca Juga: Tempat Hiburan Malam Kabupaten Sleman Wajib Tutup Mulai H-1 Ramadhan 2025
Sementara itu longsoran juga menerjang enam jalan dukuh, yaitu Dukuh Muntuk-Brajan, Jalan Dukuh Brajan, Jalan Dukuh Senden, Jalan Dukuh Sengon, Jalan Dukuh Kemangen dan Jalan Bandungan sebelah utara SDN Gunungsari Kecamatan Selo.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Boyolali, Suparman, mengatakan, “Kemarin terjadi hujan deras dari jam 11 siang hingga jam 8 malam, dan pada jam 7 malam mendapatkan informasi bahwa di Desa Genting terjadi tanah longsor yang merupakan jalur utama Solo Selo Borobudur (SSB), kemudian di Desa Senden terjadi tanah longsor yang menimpa rumah warga. Untuk yang jalur SSB ada empat titik longsor dan di Desa Senden itu ada 12 titik longsor."
Baca Juga: Rencananya Tol Jogja-Solo Segera Dibuka Lebaran 2025, Ini Pesan Wakil Bupati Sleman
"Kami langsung menerjunkan tim reaksi cepat BPBD Boyolali serta tim SAR gabungan yang tergabung dalam posko siaga bersama bencana, dan kita utamakan jalur SSB untuk dibersihkan karena merupakan jalur nasional yang menutup jalan, bahkan ada empat rumah warga yang mengalami rusak berat," lanjutnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun seorang warga sempat ada yang terkena longsoran hingga dibawa ke rumah sakit Pandan Arang Boyolali. Kerugian atas kejadian ini belum dihitung secara pasti namun ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, Ujarnya, Senin (24/2/2025).
Sementara itu hingga senin malam evakuasi jalur yang menghubungkan Kecamatan Selo menuju Kecamatan Ampel Boyolali di Dukuh Gondang, Desa Jeruk, Kecamatan Selo masih berlangsung karena material tanah yang tebal hingga dua meter menutup akses jalan Kabupaten tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung