Kategori Berita
Media Network
Selasa, 18 FEBRUARI 2025 • 12:20 WIB

Prabowo Usung Gagasan Koalisi Permanen, Pengamat Nilai Rentan Dinamika Politik

  Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan.

INDOZONE.ID - Wacana pembentukan koalisi permanen dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dinilai rentan dinamika politik. 

Hal ini mengingat kondisi politik Indonesia sangat dinamis, sehingga ikatan koalisi, meski dibalut dengan istilah 'permanen', tetap memiliki potensi untuk berubah dan berganti arah.

Wacana pembentukan Koalisi Permanen ini disampaikan Presiden Indonesia Prabowo Subianto dalam acara silaturahmi di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025).

Wacana Koalisi Permanen ini disebut Prabowo sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap pemerintahan yang dipimpinnya hingga tahun 2029 mendatang.

Partai politik pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, diharapkan juga dapat bergabung dalam Koalisi Permanen.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, wacana pembentukan Koalisi Permanen ini terlihat seperti memiliki dua tujuan.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Siapkan 8 Kebijakan Strategis untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Sebagai suksesi program kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran hingga akhir masa jabatan di 2029 dan terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2029 mendatang.

"Namun saya melihat, koalisi permanen ini akan menitikberatkan pada urusan Pilpres 2029 nanti," ucap Iwan Setiawan pada Indozone, Selasa (18/2/2025).

Dugaan ini mencuat karena salah satu hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra, memutuskan akan kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pilpres 2029 mendatang.

Di sisi lain, kata Iwan, Koalisi Permanen ini juga terlihat seperti sebuah cara yang dilakukan untuk mengunci koalisi KIM Plus agar tidak mengusung tokoh lain pada pilpres 2029 mendatang, serta hanya menjadikan Prabowo sebagai calon tunggal.

Namun bagi Iwan, pembentukan Koalisi Permanen sebetulnya tidak dapat menjamin koalisi ini akan tetap bertahan hingga 2029 nanti.

Sebab dalam sejarah perpolitikan Tanah Air, dinamika pemerintahan dan politik selalu bergerak sangat dinamis.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Prabowo Usung Gagasan Koalisi Permanen, Pengamat Nilai Rentan Dinamika Politik

Link berhasil disalin!