AS, Korea Selatan, dan Jepang Bersatu Hadapi Ancaman Nuklir Korea Utara

Namun, Korea Utara terus menunjukkan sikap keras terhadap tekanan internasional. Pada Januari lalu, Pyongyang menegaskan bahwa program nuklirnya akan terus berlanjut tanpa batas waktu.

Bahkan, negara tersebut mengeluarkan pernyataan keras terhadap AS setelah Rubio menyebut Korea Utara sebagai "negara nakal" dalam sebuah wawancara radio.

Ketegangan semakin meningkat setelah kedatangan kapal selam nuklir AS ke pangkalan angkatan laut di Korea Selatan bulan ini. Korea Utara mengecam langkah tersebut sebagai tindakan militer yang provokatif.

Sebelumnya, perundingan antara Trump dan Kim di Hanoi pada tahun 2019 mengalami kegagalan, setelah kedua pihak tidak mencapai kesepakatan terkait pencabutan sanksi dan langkah-langkah yang harus diambil Korea Utara dalam denuklirisasi.

Ketiga negara sepakat untuk terus bekerja sama dalam menghadapi ancaman dari Korea Utara, dengan menekankan pentingnya pendekatan diplomatik yang kuat serta penegakan sanksi internasional untuk menekan ambisi nuklir Pyongyang.