"Nanti seluruh pemangku kebijakan seperti babinsa dan babinkabtimas, hingga kepala desa bisa membantu untuk mengkomunikasikan dengan bulog agar kemudian penyerapannya bisa lebih baik. Supaya jagung-jagung bisa terserap dengan baik dan dengan harga sesuai harapan para petani," harapnya.
Harapan lainnya, Jagung-jagung yang dihasilkan juga bisa mendukung untuk program makan bergizi serta bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak.
Penyerahan alat pertanian kepada warga Bantul hari ini
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X tak masalah wilayahnya menjadi lumbung pangan. Asalkan ditanami dengan bahan pangan pokok yang memiliki nilai jual tinggi.
"Setiap perdukuhan bisa diatur menanamnya apa, yang penting 1 kesatuan," kata Sultan.
Senada dengan Kapolri, hasil panen jagung ini harapannya bisa membantu menekan ekspor mengingat potensi ekspor jagung Indonesia sangat besar.
BACA JUGA Menteri Imipas Temui Kapolri, Bahas Kerjasama Razia Hingga Berantas Narkoba didalam Lapas
"Atas nama bapak petani, terima kasih sebesar-besarnya yang telah peduli terhadap petani. Semoga bisa menjadi lumbung pangan yang besar," harapnya.
Jagung hasil panen, Sultan menyarakankan untuk bisa dipipilkan dan dijemur sehingga cepat kering agar tidak cepat busuk.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menyerahkan sejumlah bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) diantaranya mesin tanam jagung dan hand traktor yang akan digunakan untuk penanaman jagung.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung