Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian menambahkan, sampel makanan dalam acara hajatan pesta pernikahan di Tempel sudah dikirimkan ke laboratorium forensik di Semarang, Jawa Tengah.
Pengecekan terhadap sampel makanan yang dilakukan pihak kepolisian dan dinas kesehatan berbeda. Meskipun sampel makanan yang dikirimkan sama.
“Kalau laboratorium forensik itu yang diperiksa zat kimia. Kalau dinas kesehatan yang diperiksa mikrobiologinya. Kalau biokimia itu bakteri yang diuji, sedangkan kita yang cek itu senyawa kimia yang mana apakah ada boraksnya, atau ada sianida, atau ada formalinya. Jadi beda," jelas Adrian.
BACA JUGA Polisi Akan Kembangkan Kasus Keracunan Massal di 3 Titik Sleman, Ada Tersangka?
Dugaan Temuan Senyawa Kimia Bahaya
Informasi terbaru, kata Adrian menuturkan sample uji makanan sudah keluar.
Berdasarkan hasil pengujian terhadap sampel makanan yang disajikan dalam acara tersebut, beberapa makanan ditemukan diduga terkontaminasi tiga bakteri yang menyebabkan keracunan.
"Ada (temuan itu). Pokoknya minggu depan sudah ada jawaban," ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung