Untuk menghindari insiden lebih parah, warga bersama aparat berusaha menutup jalan sementara waktu.
Suranto menjelaskan, banjir di kawasan Kampus UT terjadi di empat lokasi utama, yakni Jalan Mastrip, Jalan Kaliurang, Jalan Karimata dekat Rumah Makan Wong Solo, dan Jalan Jawa.
Namun, genangan paling parah terjadi di Jalan Mastrip dan Jalan Kaliurang, di mana ketinggian air mencapai satu meter.
“Barusan sekitar pukul 16.20 WIB, banjir mulai surut. Penyebabnya luapan air dari selokan dan sungai kecil di sekitar lokasi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Jember, Widodo Juliyanto, mengonfirmasi bahwa tim Reaksi Cepat (TRC) tengah melakukan penilaian di lapangan.
Banjir dilaporkan terjadi di dua kecamatan, yakni Kaliwates dan Sumbersari.
“Tim TRC dibagi beberapa regu untuk penanganan step by step. Perkembangan penanganan nanti akan kami sampaikan,” ungkap Widodo.
Dengan kondisi yang mulai membaik, warga diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama mengingat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung