Kategori Berita
Media Network
Kamis, 26 DESEMBER 2024 • 21:15 WIB

Enggan Diajak Balikan, Mahasiwa S2 Yogya Jadi Otak Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Mahasiswi Asal Kalbar, Begini Kronologinya

"Itu sudah dipersiapkan (air keras) sebelum dia survei ke lokasi korban," katanya.

Setelah mendapatkan air keras, tersangka S langsung survei menuju lokasi korban namun gagal tiga kali survei lantaran korban tidak sedang berada di kediamannya saat itu.

"Pada survey ketiga/keempat/kelima itu sebetulnya sudah mau dieksekusi menyiramkan air keras tapi ternyata korban tidak dikost. Kemudian pada tanggal 24 Desember jam 15.00 si B menghubungi lewat WA ke si eksekutor (S) bahwa korban ada dikost untuk persiapan ke gereja sekitar pukul 19.00 (entah dapat informasi dari mana)," jelasnya.

Tersangka Eksekutor Menyiram Korban Saat Malam Natal 

"Si S datang ke lokasi jam 18.30 dan sesampainya didepan pintu kost korban (pintunya agak terbuka), jadi itu pelaku langsung membuka pintu itu dan melihat si korban selesai mandi menggunakan handuk langsung disiramkan air keras yang dibawa dan terkena hampir sekujur tubuh. Kemudian korban teriak akhirnya pelaku langsung lari," sambungnya.

Saat kejadian, tersangka S berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor kemudian membuang jaket mantelnya, gayung, dsn sisa air keras itu dijembatan UGM (arah Jl A.M Sangaji)

"Pada saat itu pelaku menggunakan sepeda motor kemudian menggunakan jaket ojol dan masker. Setelah pelaku lari, korban ditolong oleh masyarakat," imbuhnya.

Mendapatkan informasi kejadian tersebut, tim Polresta Yogyakarta langsung mendatangi TKP dan menemui kondisi korban.

"Setelah kejadian itu, kami langsung tangani. Saat itu korban masih nangis dan masih bisa diajak komunikasi sedikit-sedikit," jelasnya.

BACA JUGA Penyiram Air Keras ke Wanita di Bekasi Sudah Rencanakan Aksinya: Beli Asam Sulfat via Online

Akhirnya, polisi berhasil mengamankan para tersangka. Meski pada tersangka S kepolisian sempat mengalami kesulitan. Pada saat pemeriksaan terhadap tersangka B, mulanya B tidak mengakui perbuatannya.

Namun, setelah mendapat data dari handphone pelaku, korban dan teman-temannya korban pada akhirnya bisa mengarah ke tersangka tersebut.

"Pelaku awalnya tidak mengakui karena dia memang sengaja direncanakan setelah itu kami mendapatkan komunikasi dia melalui hp satunya. Karena saat kami amankan si B selaku mantan pacar korban ini ternyata membuang hpnya. Setelah dilakukan penggeledahan kita menemukan hpnya dan kita temukan komunikasi dia dengan si eksekutor," terangnya.

Sedangkan tersangka S mengaku melakukan aksinya seorang diri. Dan selama di Yogyakarta, tersangka S mengaku merupakan pedagang warung makan (burjo).

"Si S beraksi sendiri S setiap mengaku ke teman dan keluarga ngakunya pedagang burjo tapi dia serabutan. Dan Kedua pelaku baru ketemu setelah tertangkap," ujarnya.

Korban Alami Luka Berat Paling Parah Mata

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Enggan Diajak Balikan, Mahasiwa S2 Yogya Jadi Otak Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Mahasiswi Asal Kalbar, Begini Kronologinya

Link berhasil disalin!