Viral Aksi Penyerangan Pemukiman Warga di Jakarta Pusat, 1 Orag Terluka Disiram Air Keras

Video aksi tawuran di Jakarta Pusat. (Instagram/jakarta.terkini)

INDOZONE.ID - Sebuah video tersebar viral di media sosial menampilkan aksi sejumlah orang melakukan penyerangan terhadap warga di Jalan Pembangunan 5, RT 4/2 Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat pada 15 Desember 2024 yang lalu.

Satu warga bahkan menjadi korban penyiraman air keras yang pelaku penyiraman itu sendiri sudah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Viralnya video aksi penyerangan itu salah satunya diposting oleh akun Instagram jakaartacapture dan akun jakart.terkini. Dalam video itu, terlihat bentrokan terjadi disebuah gang dan salah satu pelaku terlihat menyiramkan air dari gayung.

"Aksi brutal sekelompok geng motor kembali mengguncang Jalan Pembangunan 5. Insiden ini merupakan serangan kedua setelah Minggu lalu seorang warga diduga menjadi korban siraman air keras," tulis akun tersebut dalam postingannya seperti dilihat pada Sabtu (21/12/2024).

Baca Juga: Viral Video Tembak Menembak di Sarinah Jakarta Pusat di WhatsApp Group, Ternyata Hoax

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut pihaknya sudah berhasil menangkap satu pelaku yang berperan melakukan penyiraman air keras. Penangkapan pelaku dimudahkan lantaran adanya video yang memperlihatkan aksi bentrokan itu.

"Pada hari Kamis, 19 Desember 2024, pukul 04.00 WIB, pelaku Firmansyah alias Pimen dilakukan penangkapan di Kampung Kahuripan, Mampang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan kemudian di bawa ke Polres Metro Jakarta Pusat guna penyidikan lebih lanjut," kata Susatyo.

Usut punya usut, rupanya aksi penyerangan ini sudah direncanakan oleh tersangka sebelumnya. Akibat peristiwa itu, satu orang mengalami luka bakar akibat disiram air keras oleh pelaku.

"Korban AS mengalami luka di wajah sampai ke tubuhnya dan akibatnya korban dirawat di rumah sakit," ucap Susatyo.

Baca Juga: Cegah Tawuran saat Malam Tahun Baru, Polda Metro Kencangkan Patroli Medsos

Kekinian, pihak kepolisian sendiri masih terus menyelidiki kasus tersebut termasuk membongkar motif dibalik aksi penyerangan berujung bentrokan tersebut.