penangkapan anak bos roti yang viral aniaya karyawan.
INDOZONE.ID - George Sugama Halim (GSH), anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), diisukan dibekingi oleh pihak dari TNI AD. TNI AD pun memberi klarifikasi.
TNI AD membantah pihaknya disebut membekingi sang pelaku penganiayaan terhadap karyawan tersebut.
penangkapan anak bos roti yang viral aniaya karyawan.
Isu tersebut mencuat diawali dari munculnya foto-foto George dengan anggota TNI. Tidak tanggung-tanggung, George tampak foto bersama anggota dari Polisi Militer (PM).
Salah satu akun media sosial yang mengunggah foto kebersamaan George dengan sejumlah anggota TNI, akun X @dutajulit. Dalam unggahannya, terlihat George berfoto bersama sekira lima prajurit TNI.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana, menegaskan ada prajurit TNI yang membekingi pelaku.
"Narasi Polisi Militer TNI AD membekingi anak dari bos toko roti sama sekali tidak benar," kata Brigjen Wahyu, Selasa (17/12/2024).
Berkaitan dengan foto pertemuan itu, Wahyu tidak membantah. Dia menyebut pertemuan anggota TNI dengan George merupakan foto lama.
Baca Juga: Sederet Fakta-Fakta Anak Bos Roti Hajar Karyawan Berujung Kabur ke Sukabumi
"Benar foto di X dan video di TikTok tersebut adalah personel Polisi Militer. Namun, foto tersebut merupakan foto lama diambil empat tahun yang lalu tepatnya tahun 2021 jauh sebelum kejadian penganiayaan yang viral saat ini. Bahkan, salah satu anggota Polisi Militer yang fotonya beredar di X telah lama pensiun," jelas Wahyu.
"Pertemanan antara anggota Polisi Militer tersebut memang benar adanya. Namun, sebatas sebagai teman atau rekan yang juga sudah terjalin cukup lama," sambungnya.
Lebih jauh, Wahyu menegaskan perbuatan George tidak terkait dengan institusi TNI AD. Dipastikannya, TNI AD juga tidak akan melakukan intervensi apa pun terhadap penyelidikan kasus ini yang sedang dilakukan oleh kepolisian.
"Proses hukum bagi yang bersangkutan tetap berlanjut sesuai ketentuan berlaku tanpa ada sedikit pun intervensi dari TNI AD, karena memang tidak ada kaitannya," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan