Pengadilan menyatakan bahwa kejahatan Yu "telah menyebabkan perpecahan dalam keluarga dan menghancurkan hubungan kekeluargaan," dengan banyak keluarga yang tidak pernah berhenti mencari anak-anak mereka, bahkan hingga ada yang meninggal karena depresi.
Kasus ini telah memicu reaksi luas di media sosial, dengan banyak masyarakat yang mendukung keputusan pengadilan.
“Pelaku utama telah diadili, jangan biarkan kaki tangan lainnya lolos dari hukuman,” tulis seorang netizen di platform Weibo.
Komentar lainnya menambahkan, “Perdagangan manusia adalah kejahatan yang keji. Dia menghancurkan keluarga orang lain. Semoga dia mendapatkan hukuman mati.”
Kasus Yu Huaying ini menjadi salah satu pengingat bagi masyarakat dan pemerintah China untuk semakin memperketat hukum guna mencegah dan menangani kasus perdagangan manusia yang merusak kehidupan banyak orang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com