"Untuk sajam yang digunakan adalah pisau belati, bukan pisau sangkur. Dari kejadian itu, pelaku sempat mengalami luka karena jadi amuk massa oleh warga sekitar," imbuhnya.
Dari kejadian tersebut, lebih lanjut kata mantan Kapolsek Ajung ini, kedua orang korban dan satu pelaku sama-sama mendapat perawatan di Puskesmas Panti. Sebelum kemudian dipindah ke RSD dr. Soebandi Jember.
"Untuk Fahriz masih menjalani perawatan, Pak Fawajid meninggal dan selanjutnya akan dimakamkan malam ini juga. Sedangkan pelaku sementara diamankan ke Polsek Panti. Setelah sebelumnya mendapat perawatan juga di rumah sakit, karena sempat jadi amukan warga," ungkapnya.
Dari kejadian ini, polisi masih mendalami motif kejahatan yang dilakukan terduga pelaku.
Baca Juga: Sebelum Tikam Ayah Mantan Kekasih di Tangsel, Pelaku Sempat Mengancam: Hati-hati Jaga Anakmu!
"Motif sementara kedatangan pak Imam itu, hanya meminta uang saja kepada pak Fawajid. Kemudian melakukan penusukan pisau, karena tidak diberi oleh korban," katanya.
"Terkait adanya motif lain, karena santer tersebar isu soal adanya kasus okerbaya. Sementara tidak ada dalam hasil pemeriksaan kami. Kita juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk pelaku ini," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, dua orang pria bernama Fawajid (60) dan Fahriz Eggy Fathan (25) ditusuk sajam diduga pisau. Oleh terduga pelaku pria berumur kisaran 35-40 tahun bernama Imam.
Terkait kejadian tersebut, dari informasi yang dihimpun dilokasi kejadian. Diduga akibat terduga pelaku Imam, meminta sesuatu kepada korban Fawajid namun tidak diberi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan