Presiden Nihon Hidankyo, Tomoyuki Mimaki. (REUTERS / Kim Kyung Hoon)
INDOZONE.ID - Organisasi Nihon Hidankyo, yang merupakan gerakan dari para penyintas bom atom Hiroshima dan Nagasaki, berhasil memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2024.
Penghargaan ini merupakan peringatan bagi negara-negara yang memiliki senjata nuklir agar tidak menggunakannya lagi.
Para anggota Nihon Hidankyo, yang dikenal juga sebagai Hibakusha, merupakan saksi hidup dari dua bom nuklir yang pernah digunakan dalam peperangan.
Baca Juga: Peraih Nobel Perdamaian Uskup Desmond Tutu Wafat pada Usia 90 Tahun
Mereka telah mendedikasikan hidup mereka untuk memperjuangkan dunia tanpa senjata nuklir.
Komite Nobel Norwegia menyatakan bahwa Hibakusha menerima penghargaan ini atas upaya mereka menciptakan dunia tanpa senjata nuklir dan melalui kesaksian mereka yang mengajarkan bahwa senjata ini tidak boleh digunakan lagi.
Menurut komite, "Hibakusha membantu kita memahami penderitaan tak terbayangkan yang ditimbulkan oleh senjata nuklir dan menggambarkan yang tak bisa diungkapkan."
Baca Juga: Aktivis dan Pemenang Nobel Malala Yousafzai Resmi Menikahi Kekasihnya
Toshiyuki Mimaki, wakil ketua Nihon Hidankyo sekaligus penyintas bom atom, menyatakan rasa tidak percayanya saat berbicara dalam konferensi pers di Hiroshima, tempat bom dijatuhkan pada 6 Agustus 1945.
"Saya hampir tidak percaya ini nyata," ujarnya dengan haru.
Mimaki menyatakan bahwa penghargaan ini akan semakin memperkuat usaha mereka untuk menunjukkan bahwa penghapusan senjata nuklir adalah hal yang mungkin dilakukan.
"Ini akan menjadi kekuatan besar untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa mewujudkan penghapusan senjata nuklir dan perdamaian yang abadi," ujarnya.
Joergen Watne Frydnes, ketua Komite Nobel Norwegia, tanpa menyebutkan negara secara spesifik, memberikan peringatan keras agar negara-negara yang memiliki senjata nuklir tidak mempertimbangkan untuk menggunakannya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com