Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 12 OKTOBER 2024 • 15:15 WIB

DPC PKB Jember Minta Isu Tolak Tambang Jangan Jadi Komoditas Politik, Cak Ayub: Gak Usah Bikin Resah Masyarakat

Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaedi berharap agar terkait isu tambang jangan dijadikan komoditas politik.

INDOZONE.ID - Isu soal penolakan dan ekspolitasi tambang emas di wilayah Kecamatan Silo. Santer dibahas beberapa waktu lalu oleh dua paslon yang ikut dalam Kontestasi Pilkada 2024.

Terkait hal itu, Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaedi berharap agar terkait isu tambang jangan dijadikan komoditas politik. Pasalnya terkait persoalan tambang sudah selesai dibahas saat dirinya masih menjabat sebagai anggota DPRD Jember dari tahun 2009 lalu.

Kemudian sekitar tahun 2018, praktek pertambangan maupun upaya eksploitasi yang akan dilakukan. Gagal dilakukan, karena sudah mendapat penolakan dari seluruh masyarakat Jember juga sudah dibahas hingga tingkat Kementerian ESDM dan DPR RI.

"Soal isu tambang. Ini perlu kita luruskan karena saya pelaku sejak tahun 2009 saat saya (masih) menjadi anggota dewan. Saya bukan hanya mengadvokasi pembelaan menolak tambang dan lain sebagainya. Saya juga menjadi pelaku bagaimana mengamankan tidak adanya aktivitas penambangan atau eksploitasi tambang di Silo. Baik kaitan dengan aturan termasuk bagaimana kami bersama-sama mengamankan agar tidak ada eksploitasi," kata Ayub saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jumat (11/10/2024).

Baca Juga: Hendy-Gus Firjaun Tanda Tangan Tolak Tambang di Silo, Komitmen Saat Nanti Kembali Jabat Kepala Daerah Jember

"Termasuk pada saat demo besar di Pemkab saat itu. Alhamdulillah kami dari PKB bersama anggota DPR RI dari Gerindra itu Mas Bambang Hariadi dan Gus Syaikhu turun langsung ke sana (Tambang Silo). Mengadvokasi masyarakat agar tidak ada proses penambangan saat itu. Dengan alhamdulillah puncaknya, biarpun saat itu izin (tambang) sudah turun, kita akhirnya menggugat di Kemenkumham. Alhamdulillah itu (ijin eksploitasi tambang) gagal. Sebenarnya tambang itu memang sudah tidak ada masalah. Artinya sudah selesai sejak lama," sambungnya menjelaskan.

Dengan klarifikasi dan penjelasan tersebut. Pihaknya berharap, kata Ayub, persoalan tambang di Silo tidak dijadikan bahan komoditas politik. Sehingga berujung dengan menyebabkan keresahan masyarakat.

Kemudian terkait kontestasi Pilkada, kata Ayub, kebetulan partainya mendukung Paslon 02 yakni Gus Fawait-Djos (Djoko Susanto). Dipastikan mendukung penolakan adanya pertambangan dan eksploitasi di wilayah Kecamatan Silo.

"Gus Fawait maupun Pak Djoko sebagai paslon yang kami dukung tidak akan melakukan mengijinkan tambang itu. Saya yakin Gus Fawait akan melihat realita di bawah. Bahwasanya masyarakat di Silo tidak menginginkan proses penambangan dan sebagainya," kata Ayub.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Tunjuk Muhadjir Effendi Jadi Ketua Tim Kelola Tambang, Ini Alasannya

Dengan pemaparan yang disampaikan itu. Ayub meyakinkan, bahwasannya sebagai partai yang pernah memperjuangkan soal tambang. Menjadi pertimbangan bagi masyarakat, untuk memahami soal track record. Saat ini, paslon mana yang diusung oleh partai yang menolak dan memperjuangkan gagalnya pertambangan di Jember.

"Kita lihat track record. Jadi siapa yang selama ini ada di kubu mana. Maka sebenarnya inilah kesempatan untuk memberikan kedewasaan politik pada masyarakat," tegasnya.

"Sekarang kalau kita melihat di medsos dan sebagainya dari calon kita itu. Seakan-akan digiring opini pro tambang. Lah memang kan semua soal tambang itu harus di potret. Di Jember potensi tambangnya ada, tapi bupati tidak punya kewenangan dalam hal ini. Lah galian C (pasir) itu dicari kok, dan bupati tidak ada kewenangan juga," sambungnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

DPC PKB Jember Minta Isu Tolak Tambang Jangan Jadi Komoditas Politik, Cak Ayub: Gak Usah Bikin Resah Masyarakat

Link berhasil disalin!