Kategori Berita
Media Network
Kamis, 10 OKTOBER 2024 • 15:34 WIB

Ratusan Massa Gabungan Karang Taruna dan Ormas di Bekasi Terlibat Bentrok dengan Kelompok Lain Saat Gelar Aksi Unjuk Rasa

Ratusan massa Ormas S-KOBAR dan Karang Taruna Desa Jatireja yang menggelar aksi unjuk rasa di depan PT Sigma Rekayasa Prima.

INDOZONE.ID - Ratusan massa Ormas Solidaritas Komando Barisan Rakyat (S-KOBAR) dan Karang Taruna Desa Jatireja yang menggelar aksi unjuk rasa di depan PT Sigma Rekayasa Prima di Kawasan Industri Jababeka, Desa Harjamekar, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, terlibat bentrokan dengan kelompok ormas lainnya, Rabu (9/10/2024).

Menurut Rohman OKK Karang Taruna Jatireja yang ditemui dilokasi unjuk rasa, bentrokan tersebut terjadi lantaran adanya kesalah pahaman saat aksi unjuk rasa berlangsung, para peserta aksi berorasi menuntut untuk dilibatkannya warga sekitar dalam pengelolaan lombah pabrik serta tenaga kerja bagi warga yang ada di lingkungan PT Sigma Rekayasa Prima plant 2 yang ada di Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.

Aksi unjuk rasa ratusan warga itu awalnya berlangsung kondusif, massa Karang Taruna Jatireja yang berkoalisi dengan salah satu Ormas itu datang dengan berkonvoi sepeda motor dan membawa satu unit mobil komando dan melakukan orasi didepan gerbang masuk perusahaan.

Baca Juga: Ngeri! Dua Kelompok Gengster di Kota Semarang Bentrok, Saling Serang Pakai Klewang

Tak beberapa lama, dipicu ketersinggungan kelompok ormas lainnya yang juga ada di lokasi unjuk rasa dan diduga merupakan massa dari pihak perusahaan oleh orasi salah satu orator dalam aksi tersebut.

"Aksi hari ini ya tadi cukup tegang, karena tadi ada sedikit insiden antara pihak kami dengan pihak ormas lainnya, Ya mungkin tadi ada ketersinggungan gak tau karena apa, tapi akhirnya juga aksi kami berjalan dengan lancar," jelas Rohman saat ditemui usai aksi unjuk rasa berakhir.

Ratusan massa Ormas S-KOBAR dan Karang Taruna Desa Jatireja yang menggelar aksi unjuk rasa di depan PT Sigma Rekayasa Prima.

Awalnya, kondisi memanas terjadi pada saat kedua kelompok saling ejek hingga berujung bentrok dan saling serang dengan melempar batu, dan benda berbahan kaca, akibatnya saah satu orator dalam aksi tersebut pun langsung menghentikan aksinya.

Petugas keamanan dari Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Utara yang mengamankan jalannya aksi unjuk rasa itu pun langsung melerai kedua kubu kelompok ormas tersebut.

Baca Juga: 3 Jam Diperiksa Soal Pengeroyokan Stafsus Arsjad Rasjid, Umar Kei Dicecar 18 Pertanyaan

Ketegangan baru bisa diredam setelah dilakukan media antara kedua belah pihak dan juga melibatkan manajeman dari perusahaan yang bergerak dibidang Fabrikasi, manufaktur, dan desain engineering tersebut.

Massa dari dua kelompok itu bisa saling menahan diri, dan dengan pendekatan preventif pihak kepolisian akhir berhasil membuat kedua kelompok bisa saling menahan diri.

Lanjut Rohman, aksi unjuk rasa yang digelar oleh gabungan massa Karang Taruna Jatireja dan Ormas itu merupakan upaya lanjutan yang dilakukan guna memperjuangkan tuntutan mereka.

"Dan sebenernya ini adalah terusan aksi kami karena memang sulitnya kami berkomunikasi dengan pihak manajemen, karena kami merasa rekomendasi kepala desa ini terkesan seolah melemahkan kami selaku Karang Taruna, jadi kami ingin berkomunikasi dengan manajemen PT Sigma Rekayasa Prima agar kami diberikan kesempatan untuk menjadi mitra utama untuk kemasyarakatan atau mensejahterakan masyarakat dilingkungan wilayah Desa Jatireja," ungkapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ratusan Massa Gabungan Karang Taruna dan Ormas di Bekasi Terlibat Bentrok dengan Kelompok Lain Saat Gelar Aksi Unjuk Rasa

Link berhasil disalin!