INDOZONE.ID - Polsek Gamping Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menangkap pria berinisial EDW (29) atas kasus pencabulan terhadap 22 orang, yang mayoritas adalah anak di bawah umur sebanyak 19 anak, yakni jenjang kelas 5 SD hingga SMP.
Pelaku EWD mencabuli korban pada 24 September 2024 sekitar pukul 01.00 WIB di rumah kediamannya wilayah Godean Sleman.
"Kami menangkap pelaku EW perkara pencabulan anak-anak dibawah umur sesama jenis (homoseksual). Semua pelapor mengetahui perbuatan tersebut. Dari saksi 1 (salah satu orang tua korban), menemukan adanya perbuatan itu dalam video yang ternyata benar merupakan anak kandungnya," kata Kapolsek Gamping AKP Sandro Dwi Rahardian dalam konferensi persnya, Rabu (9/10/2024).
"Usia korban dari kelas 5 SD sampai SMP. Ada yang satu kampung ada yang di luar kampung," sebutnya.
Modus operandi yang dilakukan oleh pelaku adalah mencari kepuasan dengan melakukan suatu tindakan penyimpangan seksual, yang dilakukan terhadap korban anak dibawah umur.
Pelaku dengan korban sudah saling mengenal dengan baik. Hal ini dikarenakan rumah EWD sering dijadikan tempat bermain.
"Jadi pelaku ini dekat dengan korban dan sudah dianggap sangat dekat, lalu dengan tipu muslihat dan bujuk rayu, si pelaku akhirnya dapat menjalankan aksi cabulnya. Kalau menjanjikan sesuatu atau memberikan uang sebagai imbal balik tidak ada," ungkap Sandro.
Saat melancarkan aksinya, EDW mendekati dan membuat korban akrab dengannya. Korban diberikan makan dan fasilitas WiFi ketika berada di rumah EDW. Saking akrabnya, korban bahkan membawa beras hingga telur ke rumah pelaku.
"Setiap pulang sekolah, korban sering tidak langsung kembali kerumah melainkan ke rumah pelaku. Korban juga sering tidk pulang ke rumah dengan waktu tidak wajar. Serta setiap hari korban membawa beras atau makanan dari rumah untuk dibawa ke rumah pelaku untuk kemudian dimasak dan disitu terjadilah tindakan asusila tersebut," ujar Sandro.
Pelaku merupakan pekerja outsourcing disebuah TK, yang sembari menjadi guru seni (les tari) dan tinggl bersama ibunya.
"Ibunya sebelumnya enggak tahu kejadian ini, tapi sekarang sudah tahu dan ibunya sudah dialihkan ke tempat aman karena syok," ujar Sandro.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung