Dengan tagline "We Make People Fly," ia bertekad menawarkan biaya penerbangan yang terjangkau bagi masyarakat luas.
Langkah ini menjadikan Lion Air sebagai pelopor penerbangan murah di Indonesia.
Kesuksesannya semakin mengukir sejarah ketika ia memesan 230 pesawat dari Boeing senilai Rp195,2 triliun, diikuti dengan pemesanan 234 pesawat dari Airbus senilai Rp230 triliun.
Ambisi Rusdi adalah memiliki 1.000 pesawat untuk memperluas bisnis penerbangannya, yang kini menjadi salah satu yang terbesar di Asia.
Baca Juga: Pesawat Lion Air Rute Surabaya ke Jeddah Alami Holding 5 Jam di Atas Langit, Simak Penyebabnya!
Rusdi Kirana (kanan). (ANTARA FOTO/Fandhyta)
Kesuksesan bisnis tidak menghentikan Rusdi untuk merambah dunia politik.
Pada tahun 2013, Rusdi hampir mengikuti konvensi calon presiden yang digelar oleh Partai Demokrat.
Namun, akhirnya ia memilih bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Keputusannya ini didorong oleh rasa terima kasihnya kepada Gus Dur, yang menurutnya banyak berjasa dalam hidupnya.
Rusdi kemudian diangkat sebagai Wakil Ketua Umum PKB periode 2014-2019, mendampingi Muhaimin Iskandar.
Perannya dalam PKB sangat signifikan, terutama dalam memenangkan suara pada Pemilu 2014.
Selain sebagai donatur partai, Rusdi juga aktif dalam menggerakkan ekonomi rakyat, terutama di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU), pendukung utama PKB.
Rusdi Kirana ketika menjadi Dewan Pertimbangan Presiden periode 2014-2019. (ANTARA/Djadjuk/pri)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube