INDOZONE.ID - Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sigit Reliantoron, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi korporasi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Hal ini diungkapkan dalam acara Indonesia Corporate Social and Environmental Responsibility Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi Group pada Minggu, 29 September 2024, di Jakarta.
Baca Juga: Waduh, KLHK Prediksi Ada 58 Juta Kg Sampah Selama Periode Mudik Lebaran
Sigit menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berkembang tidak terlepas dari peran sektor industri.
Adaptasi dan inovasi perusahaan menjadi kunci dalam menghadapi dinamika ekonomi yang semakin menantang.
Selain fokus pada bisnis, perusahaan-perusahaan tersebut juga dinilai berhasil menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang mendukung keberlanjutan sosial dan lingkungan.
“Hari ini kita berkumpul untuk merayakan dedikasi yang luar biasa dari perusahaan-perusahaan yang telah mengintegrasikan tanggung jawab sosial dalam strategi bisnisnya. Ini adalah momen berharga, bukan hanya untuk memberikan penghargaan, tetapi juga untuk menginspirasi kita semua untuk melakukan lebih banyak lagi kebaikan demi kepentingan bersama," ujar Sigit.
Acara ini memberikan penghargaan kepada sejumlah perusahaan yang berhasil mengimplementasikan program CSR secara efektif.
Beberapa perusahaan yang menerima penghargaan antara lain PT Dharma Polimetal Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Pertamina (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Smartfren Telecom Tbk.
Mereka dinilai sukses mengintegrasikan inovasi sosial dan lingkungan dalam model bisnis mereka.
Baca Juga: Polusi Makin Buruk, KLHK Berencana Bentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara
Sigit juga menyoroti adanya pergeseran dalam tren CSR, khususnya terkait dengan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dan inovasi sosial korporasi (Corporate Social Innovation - CSI).
Menurutnya, penerapan ESG yang dulunya bersifat sukarela kini menjadi kewajiban bagi banyak perusahaan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: