Pembebasan Mehrtens bukanlah hasil dari operasi militer, melainkan melalui negosiasi panjang antara pemerintah Indonesia dan Selandia Baru. Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa keselamatan pilot tersebut menjadi prioritas utama selama proses negosiasi.
Ia mengapresiasi upaya pihak berwenang yang berhasil menyelamatkan Mehrtens tanpa menggunakan kekerasan.
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dengan para anggota KKB. (ANTARA/Handout)
Selama penahanan, KKB sempat menuntut pengakuan atas kemerdekaan Papua sebagai syarat pembebasan Mehrtens. Mereka juga mengancam akan membunuhnya jika negosiasi tidak berjalan.
KKB sebelumnya telah membakar pesawat Susi Air dan membebaskan lima penumpang, namun memilih untuk tetap menahan Mehrtens. Selama masa penahanan, Mehrtens beberapa kali muncul dalam video yang dirilis oleh pemberontak, terlihat kurus dengan rambut panjang dan janggut.
Anggota KKB. (ANTARA/HO-Satgas Damai Cartenz)
Papua, yang merupakan wilayah kaya sumber daya alam namun minim infrastruktur, memiliki sejarah panjang konflik dengan pemerintah.
Sejak diintegrasikan ke Indonesia pada tahun 1969, wilayah ini menjadi pusat gerakan separatis yang terus menuntut kemerdekaan.
Papua juga memiliki populasi yang berbeda secara budaya dengan sebagian besar wilayah Indonesia, sehingga sering terjadi ketegangan antara militer dan penduduk lokal.
Ilustrasi tewasnya pilot lain dari Selandia Baru, Glen Malcolm Conning. (freepik.com)
Selain Mehrtens, pilot asal Selandia Baru lainnya, Glen Malcolm Conning, tewas ditembak di wilayah yang sama pada bulan sebelumnya.
Insiden ini terjadi saat Conning mendarat dengan membawa dua petugas kesehatan Indonesia dan dua anak, yang semuanya selamat dari serangan.
Demikian beberapa penjelasan mengenai tujuh fakta pilot Susi Air yang dibebaskan setelah 19 bulan disandera di Papua. Pembebasan ini menunjukkan hasil dari diplomasi yang panjang antara Selandia Baru dan Indonesia.
Meski situasi di Papua tetap menantang dengan konflik separatis yang masih berlangsung, keberhasilan menyelamatkan Mehrtens tanpa kekerasan menjadi catatan penting dalam upaya penyelesaian konflik di wilayah tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com