Apresiasi Sikap Kritis Mahasiswa pada Demokrasi, Anies: Reformasi Harus Hasilkan Pemerintah Bersih

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan saat menjadi keynote speaker dalam diskusi publik di Pendopo Wisma Kagama UGM, Senin (9/9/2024)

INDOZONE.ID - Ribuan peserta yang didominasi mahasiswa telah hadir dalam acara bertajuk “Anies Baswedan Kembali ke Jogja” yang digelar di Wisma Kagama Kompleks UGM Yogyakarta, Senin (9/9/2024).

Dalam dialog yang penuh dengan pertanyaan kritis dari mahasiswa, Anies menyampaikan bahwa era digital memberikan peran besar bagi anak muda dalam menjaga demokrasi.

“Demokrasi kita ada di dalam genggaman anak-anak muda. Artinya, cita-cita reformasi harus menghasilkan kesejahteraan dan pemerintahan yang bersih,” ujar dia kepada para hadirin.

Selama acara, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku terkesan dengan pikiran kritis mereka (mahasiswa) dalam melihat situasi yang dihadapi bangsa saat ini.

Baca Juga: Anies Baswedan Belum Jelas Bikin Parpol atau Ormas: Masih Kajian

"Saya lihat soal putusan MK kemarin setelah putusan itu kan banyak demo dimana-mana ya yang didominasi anak-anak muda seperti kalian, nah itu demonya enggak nyampe persiapan berhari-hari tapi bisa mengundang banyak massa. Ini tandanya apa ? Para pemuda termasuk mahasiswa saat ini sudah kritis, jernih, dan terus terang adalah harapan bangsa,” kata Anies.

"Apalagi lewat dunia digital, kalian telah menunjukkan peran nyata menjaga konstitusi, memperkuat demokrasi dan mengamankan cita-cita reformasi. Dan mereka memiliki daya melipatgandakan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain,” jelasnya.

Anies kembali menekankan, peran anak muda dalam mengawal konstitusi menurutnya harus didorong untuk mencegah KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme).

Baca Juga: Respon Anies Baswedan Soal Gerakan 'Anak Abah' Coblos Tiga Paslon

"Bagi saya dekat dengan anak-anak muda yang peduli dengan situasi demokrasi menghadirkan optimisme dan rasa syukur, ternyata masih banyak yang peduli akan masa depan Indonesia," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Menteri Pendidikan itu juga berjanji akan selalu menjadi garda terdepan bersama para mahasiswa.

“Terima kasih atas undangannya sehingga saya bisa pulang kembali ke almamater kebanggaan. Ini merupakan dialog tentang peran generasi muda memanfaatkan era digital dalam mengawal demokrasi,” katanya kepada wartawan usai hadir dalam acara diskusi.