Anies Baswedan Belum Jelas Bikin Parpol atau Ormas: Masih Kajian

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan saat di UGM, Senin (9/9/2024).

INDOZONE.ID - Terkait perkembangan wacana untuk membuat partai politik sendiri usai tak maju Pilkada 2024, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, saat ini semua proses itu masih dalam kajian.

"Itu (bikin parpol) masih dalam proses kajian. Nanti begitu sudah ada arahnya pasti diumumkan," kata Anies saat ditemui usai acara diskusi publik bersama mahasiswa di Wisma Kagama, Senin (9/9/2024). 

Mantan Menteri Pendidikan itu menjelaskan, dia memang melihat kebutuhan untuk melakukan perubahan di Tanah Air. Hal itu, kata Anies, bisa dilakukan melalui partai politik (parpol) atau pun organisasi kemasyarakatan atau ormas.

Baca Juga: Respon Anies Baswedan Soal Gerakan 'Anak Abah' Coblos Tiga Paslon

"Bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh,” ucapnya.

"Jadi saya belum bisa memutuskan, apakah itu buat ormas, nah itu masih kajian. Tapi yang jelas kalau itu dibuat," lanjut Anies

Dalam kesempatan tersebut, saat ditanya awak media soal pernyataan Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang sempat mengingatkan Anies tentang beratnya mendirikan sebuah partai politik, Anies tak banyak menjawab. 

"Ya kita lihat nanti," ucapnya.

Sebelumnya, dalam pernyataannya di akun Youtubenya, alasan Anies Baswedan berencana untuk mendirikan parpol karena usai gagal mengikuti kontestasi Pilkada 2024.

Baca Juga: Tren Artis Ikut Pilkada 2024, Anies Baswedan: Yang Penting Ada Rekam Jejak Pengabdian

Dalam video tersebut, dirinya menyebut tak ada parpol yang tak tersandera oleh kekuasaan.

“Ada yang usul supaya saya masuk partai atau bikin partai politik. Kalau masuk partai pertanyannya partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan?", tanyanya.

"Semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah kongkrit untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin membesar menginginkan Indonesia yang lebih setara demokrasi yang lebih sehat politik yang lebih mengedepankan policy gagasan," ujarnya.