Gelar ini juga mencerminkan sikap pelayanan yang mendasari kepemimpinan Paus dalam Gereja Katolik.
Gelar Patriark Barat pertama kali digunakan secara resmi oleh Paus Theodorus I pada tahun 642. Namun, pada 22 Maret 2006, Paus Benediktus XVI menghapus gelar ini.
Baru pada tahun 2024, Paus Fransiskus memutuskan untuk mengembalikan gelar Patriark Barat, yang menegaskan kembali peran pentingnya dalam tradisi Gereja Katolik Barat.
Dengan berbagai gelar ini, Paus tidak hanya berfungsi sebagai pemimpin spiritual tertinggi dalam Gereja Katolik.
Paus juga sebagai simbol persatuan dan kepemimpinan global dalam tradisi Katolik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Britannica