Paus Fransiskus. (britannica.com)
INDOZONE.ID - Dalam kunjungannya ke Indonesia, Paus Fransiskus menyerukan kepada para pemimpin politik untuk waspada terhadap ancaman ekstremisme agama.
Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, mendapat perhatian khusus dari Paus terkait pentingnya menjaga perdamaian antaragama.
Berikut di antaranya.
Paus Fransiskus dan Presiden Jokowi. (Instagram/@sekretariat.kabinet)
Pada hari Rabu (4/9/2024), Paus Fransiskus menyampaikan pesan penting kepada para pemimpin politik Indonesia tentang bahaya ekstremisme agama.
Menurutnya, ekstremisme dapat mengubah keyakinan melalui tipu daya dan kekerasan. Paus juga mengingatkan bahwa agama seharusnya tidak digunakan sebagai alat untuk membangkitkan kebencian, melainkan untuk menciptakan perdamaian dan kerukunan.
Dalam pidatonya di Istana Kepresidenan Jakarta, Paus menekankan bahwa dialog antaragama harus diperkuat.
Baca Juga: 5 Makna Kunjungan Paus Fransiskus ke Asia Pasifik, Termasuk Indonesia
Gereja Katolik berkomitmen untuk mendorong diskusi yang lebih terbuka guna mengurangi prasangka dan meningkatkan rasa saling percaya.
Menurut Paus, upaya ini penting untuk mengatasi tantangan bersama seperti ekstremisme dan intoleransi.
Paus Fransiskus dan Presiden Jokowi. (Instagram/@sekretariat.kabinet)
Presiden Joko Widodo, menyampaikan terima kasih kepada Paus Fransiskus atas seruannya untuk perdamaian, khususnya terkait konflik di Gaza.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi sikap Vatikan yang terus menyerukan gencatan senjata dan solusi damai atas konflik global.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters.com