Seorang Anak Meninggal Dunia Usai Disiksa oleh Pengasuhnya di Sulawesi Tengah

Ilustrasi penganiayaan anak. (Freepik)

INDOZONE.ID - Kasus penganiayaan anak hingga meninggal terjadi di desa Bajo, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Korban yang berinisial F meninggal setelah aniaya oleh pengasuhnya pada Kamis (15/08/2024).

Kejadian ini bermula saat orangtua F merantau ke luar negeri dan menyewa pengasuh untuk F. F dititipkan pada pasangan suami istri dengan maksud untuk menjaga F dari pagi hingga jam 2 siang sampai kakek dan nenek F pulang kerja.

Selama dalam pengasuhan pelaku, orang tua serta kakek dan nenek F kerap menanyakan kabar serta melakukan video call dengan F.

Setiap kakek dan nenek F pulang kerja, pengasuh akan mengantar F pulang ke rumah. Namun seminggu sebelum F meninggal, F tidak diantarkan pulang ke rumah seperti biasa.

Baca Juga: Viral Mahasiswi PPDS UNDIP Bunuh Diri, Diduga Tak Kuat Menahan Bully

F menginap di rumah pelaku selama tiga hari berturut-turut, yang mana pelaku beralasan F menangis, ketika akan diantar pulang sehingga F diinapkan di rumah pelaku.

Kakek dan neneknya merasa khawatir, sehingga tanpa pemberitahuan mereka pergi ke rumah pelaku tanpa memberi kabar. Sesampainya disana, kakek dan nenek F kaget melihat kondisi F yang wajah dan tubuhnya sudah memar.

Kakek dan nenek F menanyakan keadaan cucunya. Pelaku mengatakan bahwa F jatuh dari mainan mobil-mobilan ketika bermain.

Kakek dan nenek F percaya dengan perkataan pelaku walaupun kurang yakin. Mereka lalu membawa F pulang ke rumah.

Baca Juga: Fenomena 'Marriage Is Scary' yang Viral: Wajah Pernikahan dari Perspektif Mata Generasi Kekinian

Keesokan harinya, F kembali di titipkan kepada pelaku. Namun lagi-lagi siangnya F tidak diantarkan ke rumah. Kakek dan nenek mereka setiap pagi menjenguk cucunya di rumah pelaku, namun F tetap tidak diantar pulang selama tiga hari.

Kakek dan nenek F kemudian mendatangi rumah pelaku untuk menjemput F. Betapa terkejutnya mereka melihat kondisi F yang semakin memprihatinkan.

Seluruh badan F memar, perutnya bengkak, mata lebam, kepala luka serta darah keluar dari mulutnya. Farez dilarikan ke rumah sakit untuk diperiksa.