Kategori Berita
Media Network
Kamis, 04 JULI 2024 • 14:45 WIB

Ketua KPU Dipecat, Korban Tindak Asusila Apresiasi Keputusan DKPP RI 

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat Konferensi Pers di Gedung Komisi Pemilihan Umum di Jakarta.(kpu.go.id)

INDOZONE.ID - Hasyim Asy’ari dipecat dari jabatannya sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI. 

Putusan itu pun diapresiasi oleh korban tindak asusila Hasyim, CAT, yang merupakan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda. 

Pada sidang pembacaan putusan yang dilakukan di Kantor DKPP RI, Rabu 3 Juli 2024, CAT hadir dari Belanda. Usai sidang yang berujung pemecatan Hasyim, CAT pun buka suara.

Suasana sidang putusan DKPP RI terkait dengan kasus dugaan asusila Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari di Kantor DKPP RI, Jakarta.

Baca Juga: Dipecat sebagai Ketua KPU, Hasyim Asy'ari: Alhamdulillah dan Terima Kasih

Dia mengapresiasi keputusan DKPP dan berterima kasih kepada LKBH-PPS FHUI (Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum dan Pilihan Penyelesaian Sengketa Fakultas Hukum Universitas Indonesia), yang telah menemaninya dalam proses hukum.

"Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada DKPP yang sudah berani mengambil keputusan yang seadil-adilnya untuk kasus saya ini, dan juga terima kasih juga untuk teman saya, Aristo, dan juga rekan-rekan LKBH-PPS FHUI yang sudah mendampingi saya selama persidangan ini," kata CAT, dikutip dari Antara, Kamis (4/7/2024).

CAT Ingin Lihat Keadilan Penegakan Keadilan di Indonesia

Korban kasus asusila Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, CAT (kanan), saat memberikan keterangan pers di Kantor DKPP RI.

Sementara itu, CAT membeberkan alasannya datang langsung ke sidang pembacaan putusan dari Belanda. Ternyata, dia ingin melihat keadilan ditegakan di Indonesia, terutama terkait kasusnya.

Baca Juga: Karena Kasus Dugaan Asusila, Ketua KPU Hasyim Asy'ari Diberhentikan!

"Karena saya sendiri ingin mengikuti, melihat, bagaimana keadilan di Indonesia ditegakkan, dan sekarang adalah buktinya di mana semua keadilan itu ditegakkan oleh DKPP,"  ungkapnya.

CAT pun ingin kasusnya menjadi pembelajaran bagi setiap orang, terutama para perempuan. Dia mau para perempuan berani bersuara untuk memperjuangkan keadilan mereka.

"Dan juga saya ingin memberikan inspirasi kepada semua korban, mau kasus apa pun itu untuk dapat berani, terutamanya perempuan, untuk mengajukan atau memperjuangkan keadilan," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ketua KPU Dipecat, Korban Tindak Asusila Apresiasi Keputusan DKPP RI 

Link berhasil disalin!