Ini Kronologi Kasus Penipuan hingga Bupati Lampung Tengah Diperiksa Polisi

Ilustrasi penipuan. (Freepik)

INDOZONE.ID - Polda Lampung membeberkan duduk perkara kasus penipuan hingga membuat Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad, diperiksa polisi di Jakarta. Kasus ini berkaitan dengan penipuan suatu proyek.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, menyebut kasus penipuan ini bermula saat seorang korban bernama Habriansyah, melaporkan Erwin Saputra. Pelaporan itu terkait tudingan penipuan atau penggelapan pembangunan proyek jalan, talut hingga sumur bor senilai Rp2 miliar.

Ilustrasi penipuan uang. (Freepik)

"Pelapor atas nama Habriansyah, melaporkan Erwin Saputra atas dugaan penipuan proyek pada tahun 2022 lalu. Korban ini mengaku mengalami kerugian sebesar Rp2.071.550 miliar," kata Kombes Umi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).

Baca Juga: Polisi Periksa Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Penipuan 

Polisi kemudian melakukan pendalaman dan penyidikan terkait kasus ini hingga terlapor ditangkap pada tahun ini.

"Pada 30 April 2024, Erwin Saputra berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polres Metro," ungkap Umi.

Keponakan Bupati Lampung Tengah Terseret Kasus Penipuan

Ilustrasi penipuan e -commerce. (Freepik)

Pengembangan kasus ini terus dilakukan oleh pihak kepolisian hingga muncul nama Ferdian Ricardo yang merupakan keponakan dari Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad. Nama Ferdian muncul usai tersangka Erwin mengaku menyetor uang kepadanya.

Baca Juga: Potret Musim Kemarau Panjang di Lampung Tengah, Jalan Berdebu Ditambah Pepohonan Mengering

"Dari pengakuan Erwin, dia (Ferdian) telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Satreskrim Polres Metro. Dia juga telah ditetapkan menjadi DPO dan penetapan DPO nya sudah diterbitkan oleh Polres," ungkap Umi.

Lantas, apa kaitan Bupati Lampung Tengah dengan kasus ini. Umi mengatakan, pihaknya memeriksa sang Bupati berdasarkan keterangan tersangka Erwin. Polisi belum membeberkan hasil dari pemeriksaan itu.

"Materi pemeriksaan itu saya belum dapat. Itu masih di Polres Metro," pungkasnya.