Mahasiswa Luar Kota Jogja Kritik Penanganan Sampah

Tumpukan sampah di Depo Mandala Krida. (Istimewa)

INDOZONE.ID - Permasalahan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta masih belum mencapai titik terang. Tumpukan sampah masih dengan mudah ditemukan di tempat umum, maupun di depan depo yang membludak.

Permasalahan ini tidak hanya dirasakan warga lokal saja. Melainkan juga mahasiswa dari luar kota yang ikut merasakan getahnya.

Baca Juga: Curi Kabel PLN di Pinggir Sungai di Jakbar, Duo Pengangguran Ini Diciduk Polisi

Farida Isti (21) mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) asal Surakarta, Jawa Tengah ini contohnya, ia menilai permasalahan sampah di Yogyakarta sudah sangat buruk.

Sama seperti masyarakat lokal, ia juga kesulitan dalam membuang sampah. Farida mengatakan, petugas kebersihan tidak mengambil sampah setiap hari karena banyak depo yang tutup.

“Susah buang sampah pastinya. Petugas sampah yang biasa ngambilin sampah juga tidak setiap hari, karena katanya depo-depo yang banyak tutup. Ujung-ujungnya sampah numpuk,” keluhnya, Rabu (26/06/2024).

Baca Juga: Cegah Pungli Oknum Dishub, Pemkot Bekasi Sidak Kantor Uji Kir

Dirinya juga mengkritisi Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang masih belum dapat menemukan solusi permasalahan sampah. Ia berharap Pemkot maupun Pemprov dapat menemukan solusi secepatnya.

Sebagaimana diketahui pada beberapa hari lalu, viral di media sosial X tumpukan sampah di Depo Mandala Krida yang meluber hingga ke jalanan. Apalagi terdapat sampah yang sampai belum diangkut hingga dua tahun.

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators