Kementrian BUMN Sudah Mulai Uji Coba Penerapan 4 Hari Kerja dalam Seminggu, Netizen: Enak Banget!

Logo BUMN. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

INDOZONE.ID - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memulai uji coba penerapan sistem kerja empat hari dalam seminggu.

Hal ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Kementerian BUMN. "Kerja Seminggu 4 Hari Is Getting Real. Ternyata bisa loh SOEbat kerja empat hari doang dalam seminggu di @kementerianbumn!!" demikian kutipan unggahan yang diakses pada Selasa (17/6/2024).

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir, telah mengungkapkan rencana penerapan sistem kerja empat hari dalam sepekan. Ia mendorong pegawai BUMN untuk mengadopsi program yang dikenal sebagai compressed work schedule (CWS).

Baca Juga: Contoh Soal Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Materi TKD Beserta Kisi-Kisi Terlengkap

Melalui program ini, pegawai BUMN dapat bekerja hanya empat hari dalam sepekan, sehingga mereka dapat menikmati libur selama tiga hari setiap minggunya.

Namun, Erick menetapkan syarat bahwa untuk mendapatkan libur tiga hari, para pegawai BUMN harus bekerja lebih dari 40 jam dalam satu pekan.

Usai penetapan uji coba penerapan sistem kerja tersebut, menuai banyak komentar dari netizen yang beragam.

"Enak banget, digaji dari pajak rakyat yang banting tulang bahkan ga ada libur," tulis akun Sweetiiiiites di kolom komentar.

"Gak kebayang kalau diterapkan ke PNS makin-makin lama aja tuh pelayanannya," sambung akun @Xtrememerch.

Baca Juga: Pengadilan China Jatuhkan Hukuman Mati untuk Eks Pejabat BUMN atas Kasus Suap Rp2,5 Triliun

Sebagai informasi, pegawai asli dari BUMN ungkap kenyataannya sebagai pegawai yang kerja tak mengenal waktu, yang terlihat dari luar memang bagian enaknya saja.

"Kenyataannya sekarang pegawai BUMN kerja juga udah ga kenal waktu kok, masuk jam 8 pagi pulang minimal jam 7 malam itupun bawa lemburan ke rumah. Yang kelihatan di luar enaknya aja," tulis akun Sisilia808.

Selain itu, banyak dari netizen yang menggiring opini supaya guru honorer gajinya ikut dinaikkan.