Mahfud MD Ungkap Fakta Tentang Lahan Pertanian Terbatas Namun Subsidi Pupuk Meningkat: Ada yang Tidak Beres

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mengungkapkan visi misi dalam pemanfaatan sumber daya alam (SDA). (Youtube/KPURepublikIndonesia)

INDOZONE.ID - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mengungkapkan visi misi dalam pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang harus menguntungkan rakyat pada Debat Keempat Cawapres Pemilu 2024 di JCC Senayan, Jakarta, pada hari Minggu.

Namun, Mahfud merasa bahwa pemerintah saat ini belum mengambil langkah-langkah yang memadai untuk menjaga kelestarian lingkungan alam.

Dia menyatakan bahwa Indonesia memiliki SDA yang sangat kaya, tetapi kedaulatan pangan belum tercapai. Selain itu, lahan pertanian bagi petani semakin berkurang, sementara subsidi pupuk semakin besar.

Baca Juga: Mahfud MD Ogah Ubah Reputasi Karier Politik 24 Tahun, Janji Makin Tegas Saat Jabat Wapres

"Pasti ada yang tidak beres, jumlah petani sedikit, lahan semakin terbatas, tetapi subsidi pupuk setiap tahunnya meningkat. Pasti ada yang tidak beres. Laut kita kaya, tetapi udara kita mencemari paru-paru kita," tegasnya.

Ia juga menekankan empat aspek penting dalam pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang harus menguntungkan rakyat. Keempat aspek tersebut melibatkan pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, dan penghormatan terhadap hak-hak yang diwariskan.

"Pada 16 Juni 2011, sebagai ketua MK (Mahkamah Konstitusi), saya sudah menyatakan kebutuhan ini. Saya membuat keputusan pada 16 Juni bahwa untuk memihak kepada rakyat, ada empat indikator dalam pemanfaatan SDA, yaitu pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, dan penghormatan terhadap hak-hak yang diwariskan dengan mulia. Maka, kami akan menggunakan indikator tersebut," ujar Mahfud.

Baca Juga: Hadiri Deklarasi Pemuda Gama Pantura, Ini Pesan Mahfud MD Jelang Pilpres 2024

Dengan demikian, Mahfud menegaskan bahwa bersama dengan calon presiden Ganjar Pranowo, mereka memiliki sejumlah program untuk mengembangkan sektor pertanian dan nelayan di Tanah Air, seperti program "Petani Bangga Bertani" dan "Di Laut Nelayan Sejahtera."