Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 04 MEI 2024 • 20:20 WIB

Ini 8 Alasan Mochtar Muhammad Ikut dalam Pilkada 2024 di Kota Bekasi

Mochtar Muhammad (M2)

INDOZONE.ID - Bakal calon Wali Kota Bekasi Mochtar Muhammad atau yang karib disapa M2 membeberkan alasan mengapa dirinya ikut bertarung dalam Pilkada 2024 di Kota Bekasi.

Mochtar menuturkan, alasan yang pertama kenapa dirinya maju adalah turunnya kursi PDI Perjuangan di DPRD Kota Bekasi. PDI Perjuangan saat ini mendapat 9 kursi setelah sebelumnya berhasil meraih 12 kursi.

"Hasil Pileg DPRD Kota Bekasi turun dari 12 ke 9, sehingga harus koalisi dengan partai lain untuk tiket Pilkada 10 kursi. Sampai saat ini belum mendapat parpol untuk gabung. Parpol lain gabung apabila saya yang maju Pilkada," jelas Mochtar kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024).

Baca Juga: Kontroversi Swedia Mengizinkan Kembali Aksi Pembakaran Al-Quran

Alasan kedua adalah soal krisisnya tokoh politik yang ada di Kota Bekasi. Ia menilai, tahapan Pilkada di KPU sudah berjalan, namun hingga kini belum ada sosok yang terlihat mencolok dalam kontestasi Pilkada di Kota Bekasi.

"Ketiga, dalam rapat koordinator (Rakor) di DPP yang diikuti seluruh Indonesia, di Menteng Jakarta Pusat, saya disuruh maju oleh Pimpinan Rapat DPP yaitu Utut Adianto," jelas Mochtar.

Alasan keempat adalah dirinya mengaku mendapat dorongan dari warga.

Baca Juga: Polisi Ungkap Suami Sempat Lakukan Hal Ini ke Istri Sebelum Dimutilasi di Ciamis

Mochtar bercerita, saat hari terakhir pengambilan Formulir di DPC PDI Perjuangan, Ketua RW di Forum RW Bekasi Utara lah yang mengambil dan mengantar ke rumahnya. Kemudian saat dibicarakan dalam rapat Partai DPD M2 harus dipersilakan maju di Pilkada Kota Bekasi.

"Tahapan awal rapat tentang Pilkada mengundang Bacawalkot dan DPC se-Jabar, dari Kota Bekasi calon internal tidak datang, dan DPC KSB tidak hadir pula, ini memperparah situasi," kata dia.

Alasan yang kelima, Mochtar mengaku terus mendapat pesan dan permintaan dari warga bahwa dirinya diminta kembali menjabat.

Baca Juga: Polda Metro Asistensi Polres Jakut, Usut Kasus Mahasiswa STIP Tewas Ditangan Senior

Mochtar sendiri merupakan mantan Wali Kota Bekasi periode 2008-2013 lalu. Ia maju bersama partainya PDI Perjuangan.

"Setiap hari saya menerima omongan, dan WhatsApp dari orang yang saya kenal dan yang tidak kenal. Sehingga diputuskan untuk maju setelah  rapat keluarga," ungkap Mochtar.

Alasan keenam adalah restu baik dari rekan-rekan separtai atau lintas partai. Mochtar mengaku, dirinya memang mendapat lampu hijau dari petinggi lintas partai.

Baca Juga: India Deportasi Sejumlah Pengungsi Myanmar yang Mencari Perlindungan Pasca Kudeta Milter Tahun 2021

"Pimpinan lintas partai yang saya temui dan yang saya terima di rumah umumnya merestui saya maju. Saingan saya sekalipun merestui saya maju, bahkan ingin jadi pendamping saya," katanya.

Alasan yang terakhir adalah jika memang terpilih dan kembali menjabat sebagai Wali Kota, maka dia ingin merealisasikan semua program kerjannya, termasuk pendidikan dan kesehatan gratis serta kemandirian ekonomi.

Bagi dia, tiga program prioritas itu buah inspirasi hasil pemikiran Ir Soekarno.

Baca Juga: Senior Terduga Penganiaya Mahasiswa STIP Hingga Tewas Diamankan Polisi

"Saya terinspirasi konsep Trisakti Bung Karno yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan," tutup Mochtar.

Writer: Ananda F.L


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Dan Wawancara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ini 8 Alasan Mochtar Muhammad Ikut dalam Pilkada 2024 di Kota Bekasi

Link berhasil disalin!