Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 20 APRIL 2024 • 18:15 WIB

Menteri ESDM Menahan Harga BBM dan LPG Hingga Juni 2024 di Tengah Ketegangan Konflik Timur Tengah

Ilustrasi pengisian BBM bersubsidi. (ANTARA/Pertamina Patra Niaga Sumbagsel)

INDOZONE.ID - Di tengah eskalasi konflik yang terus memanas di kawasan Timur Tengah, terutama antara Iran dan Israel, tantangan bagi stabilitas ekonomi global semakin bertambah.

Konflik di kawasan tersebut tidak hanya memiliki dampak lokal, tetapi juga menciptakan gelombang kekhawatiran yang merambat ke pasar energi dunia.

Dalam situasi ini, keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk menahan harga bahan bakar minyak (BBM), gas petroleum cair (LPG), dan listrik hingga bulan Juni 2024 merupakan langkah yang strategis.

"Kami telah membahas hal ini dalam rapat sebelumnya, jadi kami akan tetap mempertahankan hingga Juni. Kami akan menggunakan stok yang tersedia. Setelah bulan Juni, akan ada evaluasi, jika konflik belum berakhir, maka langkah yang tepat akan diambil," kata Arifin di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga: Polda Metro Bakal Periksa Pendeta Gilbert Terkait Dugaan Penistaan Agama

Pemilihan bulan Juni untuk menahan harga tersebut dan kemudian mengevaluasi dilakukan oleh Arifin dengan pertimbangan agar masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan harga.

Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, memiliki ketergantungan yang besar terhadap impor minyak dan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energinya.

Oleh karena itu, fluktuasi harga minyak dunia dapat berdampak langsung pada stabilitas ekonomi domestik.

Kebijakan untuk menahan harga BBM dan LPG di tengah ketidakpastian geopolitik merupakan upaya untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif yang mungkin timbul akibat kenaikan harga energi.

Baca Juga: Kim Jong Un Debut Jadi Idol, Rilis Lagu Pujian Untuk Dirinya Sendiri Sebagai Pemimpin yang Ramah

"Kami telah menyatakan akan bertahan hingga Juni, pertimbangannya adalah kami masih dalam tahap pemulihan, kami tidak ingin masyarakat terbebani dengan tambahan beban, itu saja. Namun, selanjutnya kami akan menerapkan Peraturan Presiden 191 agar subsidi LPG dapat disalurkan dengan lebih tepat sasaran," tambahnya.

Arifin juga menjelaskan bahwa jika konflik antara Iran dan Israel terus berlanjut, pemerintah akan mencari sumber pasokan baru yang tidak terpengaruh oleh konflik, seperti dari negara-negara Afrika.

"Sekiranya konflik terus berlanjut, kita akan mencari sumber pasokan baru yang tidak terpengaruh oleh konflik, misalnya dari beberapa negara di Afrika seperti Guyana dan Mozambik," terang Arifin.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Esdm.go.id

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Menteri ESDM Menahan Harga BBM dan LPG Hingga Juni 2024 di Tengah Ketegangan Konflik Timur Tengah

Link berhasil disalin!