"Penarikan mundur ini dipicu oleh ancaman terobosan musuh yang akan memotong semua rute suplai untuk pengelompokan di bagian timur Avdiivka," kata Zgurets, seraya menambahkan bahwa ia yakin penarikan mundur ini dilakukan dengan baik.
Beberapa pasukan dari Brigade Penyerangan Ketiga Ukraina, benar-benar terkepung pada satu titik, tetapi berhasil keluar, kata wakil komandan mereka, Maksym Zhoryn.
Pavel Mogila, komandan unit lapis baja dalam pasukan milisi Rusia yang bertempur untuk Ukraina, mengatakan bahwa mereka membantu mengevakuasi pasukan dari kota dengan menggunakan tiga kendaraan.
"Kami berdiri di daerah Lastochkyne. Jika Rusia telah mendekati jalan, mengambil garis pepohonan di sekitarnya, maka itu sudah cukup, jalan itu akan diblokade dan Avdiivka akan dikepung sepenuhnya."
Andrii Taran, seorang komandan di Brigade ke-110, mengatakan bahwa Rusia telah melelahkan para pejuang dengan serangan terus-menerus oleh kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari tiga atau empat tentara, sambil mengebom dari udara.
"Rusia kemungkinan besar akan mencoba merebut wilayah sebanyak mungkin dalam waktu dekat, terutama di dalam perbatasan wilayah-wilayah yang telah dinyatakan oleh Putin sebagai milik Rusia," kata Zhdanov, seorang analis militer yang berbasis di Kyiv.
Baca Juga: China Meminta Ukraina Menghapus Perusahaannya dari Daftar Sponsor Perang
Moskow secara sepihak menyatakan telah merebut wilayah Ukraina di Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia pada tahun 2022 meski belum sepenuhnya menguasai wilayah-wilayah tersebut.
Writer: Victor Median
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters