INDOZONE.ID - KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW) - 992 milik TNI AL yang tengah berlayar membawa bantuan medis dan logistik ke Gaza menjadi sorotan karena kecepatan berlayar kapal hanya 5,5 knot saat melintasi perairan di Selat Malaka, tepatnya di Singapura.
Banyak pihak yang khawatir jika kapal berlayar dengan kecepatan konsisten, maka membutuhkan waktu hampir dua bulan atau 52 hari untuk kapal tersebut tiba di perairan Mesir.
Terkait hal ini, Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) dalam keterangannya mengatakan bahwa KRI RJW - 992 memang mengurangi kecepatan berlayar saat melintasi Selat Malaka karena lalu lintas perairan tersebut sangat padat.
Baca Juga: Polri Tak Tahan Palti Hutabarat, Tersangka Hoax Forkopimda Menangkan Paslon 02
Kendati demikian, untuk saat ini KRI RJW - 992 telah berlayar dengan kecepatan normal, yakni 15-20 knot menuju perairan Mesir.
Dengan kecepatan tersebut, KRI RJW - 992 yang sebelumnya dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Al-Arish Mesir pada 9 Februari 2024, harus mengalami penundaan waktu tiba menjadi 13 Februari 2024 karena adanya Pemilu di Mesir.
“Kami mohon doa dari seluruh masyarakat di tanah air, agar bantuan dari masyarakat Indonesia yang dikirimkan oleh KRI dr. Rajiman Wedyodiningrat-992 yang akan disalurkan oleh otoritas yang berwenang di Mesir dapat secepatnya tiba, dan seluruh prajurit dapat kembali ke tanah air dengan selamat tanpa kurang satu apapun,” tulis Dispenal dalam keterangannya.
Baca Juga: Luncurkan SPAM di Semarang Barat, Jokowi Berinisiatif Tingkatkan Akses Air Bersih
Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza ini merupakan tugas mulia yang cukup beresiko.
Bukan tanpa alasan, sebab situasi di Laut Merah, jalur pelayaran yang akan dilintasi KRI RJW - 992 sedang dalam situasi konflik.
Disclaimer: Berita ini adalah hak jawab dari Dinas Penerangan TNI AL atas artikel berjudul: Netizen Soroti Kecepatan Jalan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat yang Bawa Bantuan ke Palestina
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: