INDOZONE.ID - Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88 AT) Polri membeberkan cara teroris di tanah air menggalang dana hingga menyelundupkan dana tersebut ke Suriah.
Rupanya, para teroris di tanah air mengumpulkan dana dengan mengandalkan yayasan.
Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menyebut modus baru ini berhasil diungkap polisi setelah pihaknya berhasil mengembangkan dua tersangka teroris jaringan JI. Keduanya melakukan penghimpunan dana melalui sebuah yayasan.
Baca Juga: Kekurangan Orang, IDF Minta Siswa Sekolah Keagamaan Daftar Militer
"Yang kita kenakan pasal pendanaan terorisme dari jaringan JI ada dua orang ini melakukan fun rising mengatasnamakan salah satu yayasan amal kelompok JI yang selalu mengusung tema-tema sosial pendidikan," kata Aswin kepada wartawan, Rabu (20/12/2023).
Selain JI, teroris jaringan JAS juga menghimpun dana namun via media sosial. Jaringan ini menggunakan dana yang dihimpun untuk memberangkatkan sejumlah orang ke Suriah.
"Terkahir dari kelompok Anshor Daulah dengan memanfaatkan yayasan yang disebut World Human Care. Hasilnya dikirim ke Suriah dalam bentuk kripto," ungkap Aswin.
Baca Juga: Bersyukur Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat, Menaker: Kontribusi Per Tahun Rp160 Triliun!
Lebih jauh, Aswin menyebut pihaknya bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk mengungkap aliran dari dari para kelompok teroris.
"Mudah-mudahan ke depan dengan kita bergabung ke dalam financial action task force kita makin bisa mengungkap aliran dana yang digunakan untuk tindak pidana terorisme," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: