Alam Ganjar ketemu relawan pendukung ayahnya, Ganjar Pranowo.
INDOZONE.ID - Muhammad Zinedine Alam Ganjar menyerap aspirasi dari para relawan pendukung ayahnya, Ganjar Pranowo, saat berada di Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Sejumlah relawan yang hadir di antaranya berasal dari kelompok Ganjarist, Sahabat Ganjar, Garuda Milenial, Srikandi Ganjar, Banteng Muda Indonesia, dan lain sebagainya.
Dalam pertemuan tersebut mengemuka sejumlah isu strategis dan diskusi interaktif, di antaranya terkait riset.
Menurut Alam, penting untuk mengembangkan dana riset secara lebih optimal, guna menciptakan hal-hal baru untuk kemajuan suatu negara.
Baca Juga: Berkaca soal Renovasi Ruang Dewan Pengarah, BRIN Diminta Fokus untuk Melakukan Riset
"Kita bisa lihat contoh-contoh di negara lain yang mengalokasikan dana riset cukup besar, karena dana riset pun menjadi sebuah basis bagaimana terobosan baru diciptakan oleh negara, setidaknya memfasilitasi teman-teman untuk berkreasi," kata Alam.
Berdasarkan data terakhir UNESCO, besaran anggaran riset yang dialokasikan pemerintah Indonesia pun masih sangat rendah, yaitu 0,1% dari Pendapatan Domestik Bruto pada 2021. Sementara itu, Thailand punya dana riset 0,5% dari PDB, 1,3% di Malaysia, dan 2,1% di Singapura.
Persoalan tersebut seringkali membuat banyak peneliti muda kesulitan untuk mendapatkan akses riset yang memadai. Sehingga menyebabkan ketimpangan dalam pengembangan penelitian di Indonesia.
Baca Juga: BSSN Serahkan Hasil Investigasi Kasus Kebocoran Data KPU ke Bareskrim
Selain itu, Alam pun mencermati bagaimana data riset di Indonesia yang tidak satu pintu. Alam melihat seringkali ada data riset yang berbeda dalam cakupan yang sama.
Untuk itu, menurut Alam pentingnya data riset yang terintegrasi satu pintu guna memudahkan para peneliti untuk memperoleh informasi yang sama.
"Nanti akan ada satu data, di mana satu data itu akan dipakai untuk keseluruhan lembaga negara, data tersebut akan terintegrasi sehingga tidak ada tumpang tindih dan perbedaan data antar lembaga, apabila nantinya ada persoalan hal tersebut akan lebih mudah evaluasi karena aksesnya satu pintu," ujar Alam.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: