Kronologi Para Siswa Sebar Hoax Teror Bom di Koja Trade Mall: Berawal Prank Teman

Petugas Polsek Koja melakukan penyisiran terkait teror bom di Koja Trade Mall

INDOZONE.ID - Pihak kepolisian membeberkan asal muasal tersebarnya isu teror bom di Koja Trade Mall, Jakarta Utara, berujung para pelajar diamankan oleh pihak kepolisian.

Usut punya usut, rupanya aksi tebar isu teror bom dilakukan untuk prank teman sesama pelajar.

Kapolsek Koja, Kompol Muhammad Syahroni menyebut, isu teror dibuat oleh para pelajar SMA dengan tujuan mengerjai rekannya berinisial H. H dikerjai lantaran dinilai memiliki kepribadian yang gemulai.

Baca Juga: Nahas! Pelajar SMP di Pacitan Kena Semburan Bisa Ular Kobra di Matanya

"Menurut mereka saudara H ini katanya cupu atau lemah gemulai makanya di-prank. Sekali lagi ini hanya motif nge-prank di antara mereka," kata Syahroni kepada wartawan, Jumat (3/11/2023).

Aksi prank ini diawali dengan membuat profil mengatasnamakan gembong teroris asal Malaysia, Noordin M Top. Selanjutnya, pelajar lain menghubungi H dengan akun tersebut.

"RF, perannya adalah memberikan nomor saudara H ke saudara FA. Untuk berikutnya kita kembangkan lagi bahwa ada lagi yg terlibat, yaitu saudara KH, ketua kelas, yang merupakan admin group WA kelas. Saudari SAL, sama admin WA kelas juga," ungkapnya.

Baca Juga: Hasil Autopsi Jasad Pegawai Imigrasi Tewas Terjatuh dari Lantai 19 Apartemen: Tidak Ada Tanda Kekerasan

Pesan yang dikirim ke H berisi adanya ancaman teror di Koja Trande Mall. H yang menerima pesan tersebut langsung menyebarkannya melalui media sosial.

"Saudara S (pelapor) menginformasikan bahwa adanya ancaman bom di mal tersebut via IG medsos dari mal tersebut yang dikirim oleh saudara H. Saudara H ini sendiri mendapatkan WA tersebut dari saudara FA," paparnya.

Dari hasil pendalaman pihak kepolisian, isu tersebut ternyata hoax. Polisi sendiri mengamankan enam pelajar SMA terkait kasus tersebut.

Writer: Ananda Fachreza Lubis