Lahan Savana di Lereng Argopuro yang Terbakar
INDOZONE.ID - Kawasan suaka margasatwa dataran tinggi Gunung Argopuro yang diapit empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Jember, dan Bondowoso mengalami kebakaran sejak Kamis, 26 Oktober 2023.
Kebakaran yang terjadi di sekitar lereng Gunung Argopuro tersebut terpantau terjadi di dua titik, yakni areal padang savana Cisentor dan Cikasur. Cuaca panas yang tinggi, diduga menjadi penyebab kebakaran.
Besarnya kobaran api, membuat petugas kewalahan melakukan upaya pemadaman. Meski petugas sudah menggunakan Jet Shooter atau alat pemadam api, namun kobaran api terus menyala dan berkobar semakin hebat.
Baca Juga: Sudah 55 Saksi Diperiksa Kasus Pimpinan KPK Peras SYL, Polisi Tak Kunjung Tetapkan Tersangka
Hal itu dikarenakan, besarnya kobaran api tidak sebanding dengan jumlah petugas yang memadamkan api di lokasi.
Personil Masyarakat Mitra Polhut (MMP) Resort Konservasi Wilayah (RKW) 23 Argopuro, Syamsul Arifin, mengatakan luasan lahan yang terbakar mencapai sekitar 6,94 hektar. Kebakaran lahan savana, terus terjadi sampai saat ini.
Selain menggunakan Jet Shooter, petugas juga melakukan upaya pemadaman tradisional, yakni dengan cara kepyok menggunakan ranting-ranting tumbuhan.
Lahan Savana di Lereng Argopuro yang Terbakar
Baca Juga: Duh! Pasien RS Polri Lompat dari Parkiran, Untung Masih Selamat
"Sampai sekarang upaya pemadaman terus dilakukan, Karena api masih terus berkobar," terangnya, Jum'at 27 Oktober 2023.
Senada disampaikan, Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Probolinggo, BBKSDA Provinsi Jawa Timur, Mamat Ruhimat, upaya pemadaman masih dilakukan petugas. Agar kebakaran tidak semakin meluas, petugas tengah membuat sekat bakar.
"Kalau memang memungkinkan dilakukan kepyok, kita kepyok. Semoga saja api segera bisa padam," terangnya.
Baca Juga: 2 Kapal Berbendera Vietnam Ditangkap Polair, 17 Tahun Curi Ikan di Perairan Indonesia
Sementara itu, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jatim.
Telah mengeluarkan surat edaran, berkaitan penutupan kegiatan pendakian di Suaka Margasatwa Dataran Tinggi mulai tanggal 27 Oktober 2023 sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Surat edaran dikeluarkan, guna mengurangi dampak resiko bagi pengunjung. Surat edaran tersebut, ditandatangani langsung Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur, Nur Patria Kurniawan.
Baca Juga: Terkuak! WN Korsel Diduga Pelempar Petugas Imigrasi dari Lantai 19 Pernah Ditahan Selama 3 Tahun
"Demikian edaran ini untuk menjadi perhatian kepada masyarakat, pengunjung dan pihak pihak terkait, terimakasih," terangnya.
Writer: Ananda Fachreza Lubis
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators