INDOZONE.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau Padang Pariaman menjelaskan penyebab potensi terjadinya banjir rob atau banjir pesisir di wilayah pesisir Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Minangkabau, yakni Yudha Nugraha, belum lama ini.
"Berdasarkan data, untuk kondisi pantai barat Sumbar akan mengalami peningkatan atau kenaikan air laut karena fenomena cuaca yang normal," kata Yudha, seperti INDOZONE sadur dari Antara, Selasa (1/8/2023).
Baca Juga: Penampakan Panji Gumilang saat Tiba di Bareskrim, Dikawal Ketat Polisi dan Acungkan Jempol!
Yudha menjelaskan hal tersebut terjadi akibat adanya aktivitas gravitasi bulan yang pada saat ini berada pada pertengahan Muharram (14-15) atau konjungsi bulan purnama.
Terkait potensi banjir rob cenderung diikuti dengan kondisi cuaca. Kecenderungan cuaca di wilayah Sumbar terutama pada saat pasang naik maksimum diikuti hujan terutama 1 hingga 2 Agustus 2023.
"Jadi kedua faktor tersebut yakni adanya pasang naik, dan kedua akibat limpahan air yang meningkat atau intensitas curah hujan yang tinggi memicu atau berpotensi terjadinya banjir di pesisir," jelas Yudha.
Merujuk data BMKG prakiraan pasang naik pada Selasa (1/8/2023) diperkirakan mencapai 0,9 meter pukul 18.00 WIB, dan pasang surut dengan ketinggian 0,2 meter pukul 12.00 WIB.
Baca Juga: Biadap! Ibu Muda di Batam Jual Bayinya Seharga Rp11 Juta
Ia mengatakan potensi terjadinya banjir rob tersebut hampir merata terjadi di kabupaten dan kota di Sumbar khususnya di sekitar pesisir pantai. Mulai dari Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Pesisir Selatan hingga Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Akan tetapi kondisi dan karakteristik masing-masing pantai akan memengaruhi luapan bajir rob. Pantai yang memiliki tanggul atau penahan air diperkirakan tidak akan terlalu terdampak dibandingkan daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
Tidak hanya di kawasan pesisir pantai, BMKG juga mengingatkan masyarakat yang bermukim di sekitar muara sungai atau hilir sungai juga berpotensi terkena banjir rob.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara