Kategori Berita
Media Network
Selasa, 01 AGUSTUS 2023 • 13:20 WIB

Stok Gas Aman, Bupati Jember Larang PNS Pakai Gas LPG 3 Kg

Bupati Jember larang PNS pakai gas LPG 3 kg. (Z Creators/Arka Hatta)

INDOZONE.ID - Persoalan kelangkaan tabung gas LPG ukuran 3 kg yang terjadi di beberapa wilayah Jember. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisperindag) Jember Bambang Saputro pastikan stok aman.

Soal penyesuaian harga eceran tertinggi (HET), kata Bambang, yakni Rp16 ribu untuk tabung gas ukuran 3 kg. Namun demikian terkait pembelian tabung gas LPG itu, jika masyarakat ingin harga sesuai HET. Disarakan untuk membeli langsung ke pangkalan resmi.

"Sebenarnya sesuai informasi dari Pertamina dan Hiswana Migas. Untuk stok (tabung gas) LPG 3 Kg di Jember, saat ini masih aman," kata Bambang saat dikonfirmasi Z Creators Arka Hatta disela kegiatan operasi pasar di Pasar Tanjung Jember, Senin (31/7/2023) pagi.

Bupati Jember larang PNS pakai gas LPG 3 kg. (Z Creators/Arka Hatta)

"Hanya saja saat ini terdapat kebijakan dari Pertamina, yang mewajibkan supaya pangkalan LPG menjual langsung ke masyarakat minimal 70 persen. Serta hanya dapat menjual ke pengecer maksimal 30 persen dari alokasi yg diterima oleh pangkalan," sambungnya.

Untuk jumlah pangkalan resmi Pertamina di wilayah Kabupaten Jember tercatat ada ribuan.

"Pastinya ada sebanyak 1806 pangkalan, dan tersebar di semua desa/kelurahan se-Jember. Sehingga jika ingin dapat harga sesuai HET, dihimbau untuk langsung beli ke pangkalan resmi," ucapnya.

Untuk pangkalan resmi itu, lebih lanjut kata Bambang, dilengkapi dengan banner yang bertuliskan:

"LPG 3KG UNTUK MASYARAKAT HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) RP16.000, PER TABUNG".

"Lengkap dengan logo Pertamina dan BUMN," sebutnya.

Selain itu, lanjutnya, pada saat pembelian tabung gas LPG ukuran 3 kg. Masyarakat dihimbau untuk membawa KTP asli atau fotocopinya.

"Jadi saat beli cukup membawa dan menunjukkan saja. Tidak perlu diserahkan ke penjualnya," kata Bambang.

Bupati Jember larang PNS pakai gas LPG 3 kg. (Z Creators/Arka Hatta)

Mengenai harga penjualan tabung gas elpiji yang dinilai mahal dan bahkan sulit didapat, Bambang menambahkan, karena pembelian dilakukan ke pengecer. Bukan di pangkalan resmi.

"Jika masyarakat ingin tahu dimana lokasi pangkalan resmi di masing-masing desa/kelurahan. Datanya sudah kami sebar ke masing-masing camat. Toko itu (kategori) pengecer dan pihak Hiswana Migas tidak bisa mengontrol atau menegur, kalau pengecer menjual hingga Rp20 ribu untuk kemasan (ukuran tabung gas) 3 kg. Kalau pangkalan resmi pasti ada papan nama, dan kalau beli di pangkalan resmi dipastikan harga sesuai HET Rp16 ribu," ujarnya.

"Mulai hari ini Pemkab Jember kerja sama dengan Pertamina dan Hiswana Migas, juga menjual tabung gas elpiji 3 kg dalam kegiatan operasi pasar yang digelar setiap hari di pasar dan kantor kecamatan," imbuhnya.

Ditanya soal aturan PNS Jember dilarang atau dihimbau untuk tidak menggunakan tabung gas ukuran 3 Kg, seperti halnya di daerah lain.

"SE (surat edaran) bupati on proses ya. Karena SE Gubernur baru diterima Sabtu (29/7/2023) kemarin," tandasnya.

PENULIS: ARKA HATTA


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Stok Gas Aman, Bupati Jember Larang PNS Pakai Gas LPG 3 Kg

Link berhasil disalin!