Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 22 JULI 2023 • 12:50 WIB

Tim Hotman 911 Turun Gunung, Desak Polisi Buka Lagi Kasus Pembunuhan Pasutri Tulungagung

Anak dari korban pembunuhan pasutri di Tulungagung.

INDOZONE.ID - Curhatan dua anak korban pembunuhan pasangan suami-istri (Pasutri) di Tulungagung, Gustama dan Nabila akhirnya direspon tim Hotman Paris 911.

Buktinya Jumat (21/7/2023) ini tim Hotman Paris 911 secara resmi menjadi pendamping kedu anak korban dalam pengungkapan kasus pembunuhan Suharno dan Ning Rahayu di ruang karaoke pribadi rumahnya.

Hal pertama yang dilakukan hari ini adalah mendampingi kedua anak korban datang ke Mapolres Tulungagung, guna memastikan kasus pembunuhan korban diusut tuntas dan keluarga korban mendapatkan keadilan.

Perwakilan Tim Hukum Hotman 911, Thomas mengatakan, kedatangannya ke Mapolres Tulungagung guna mendorong polisi mengembangkan kasus ini dan tidak hanya berhenti pada satu tersangka yang sudah ditangkap saja.

Thomas meyakini, selama polisi hanya terpaku pada bukti dari keterangan yang diutarakan oleh pelaku, EP saja.

Baca Juga: Duh! Ternyata RS Militer di Kamboja yang Jadi Lokasi TPPO Penjualan Ginjal

Dirinya yakin keterangan kedua anak korban dan beberapa saksi lain, bisa membuka tabir baru kasus pembunuhan yang sadis ini.

Salah satunya adalah keterangan anak korban yang sempat diberitahu oleh korban, kalau ada dua orang mencurigakan di halaman rumah pada malam naas itu, namun sayang polisi mengaku kesulitan membuktikan hal itu karena kedua orang yang dimaksud ini tidak terlihat dalam CCTV.

"Berdasarkan keterangan saksi yang kami terima, pada 21.30 WIB sebelum kejadian, korban sempat mencurigai dua orang yang ada di luar rumah dan kecurigaan itu disampaikan kepada anak keduanya," tuturnya.

Tersangka kasus pembunuhan pasutri yang terjadi di Tulungagung.

Thomas menyebut, hal lain yang mencurigakan adalah keputusan pelaku yang mendatangi rumah salah satu tokoh masyarakat, bahkan proses penyerahan dirinya ke polisi juga diantarkan oleh tokoh masyarakat dan pengacara serta keluarganya.

Hal inilah yang menurutnya juga menimbulkan kecurigaan dalam pengungkapan kasus ini.

"Kami menduga kasus ini sudah direncanakan dan disetting. Makanya kami meminta penyidik untuk mengembangkan dugaan pelaku lain," terangnya.

Terkait pasal yang diterapkan oleh polisi, pihaknya menilai pasal 338 KUHP yakni penganiayaan hingga korban meninggal dunia tidak tepat karena seharusnya polisi menerapkan pasal 340 KUHP yakni pembunuhan berencana karena pelaku menyiapkan busa untuk menyimpan mulut korban sejak pelaku berangkat dari rumah.

Baca Juga: Cetak Citizen Journalism Cerdas, Ganjar Milenial Jateng Gelar Pelatihan Jurnalistik

"Makanya kami meminta agar penyidik mengkaji ulang untuk penerapan pasal. Harapan kami, bisa diterpakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana," jelasnya.

Thomas merinci, pihaknya juga tengah menunggu hasil uji forensik yang dilakukan polisi atas handphone korban, hasil forensik handphone itu menjadi penting karena pihaknya mencurigai ada upaya dari pelaku menghapus pesan di handphone korban sebelum meninggalkan lokasi.

"Namun penyidik masih menunggu hasil forensik handphone milik korban. Dan pada minggu depan akan dilakukan rekonstruksi di TKP," jelasnya.

Sementara itu, Anak Korban, Gustama menambahkan, bahwa dalam kasus pembunuhan orang tuanya banyak kecurigaan yang muncul, oleh karena itu pihaknya berharap kasus ini dibongkar seadil-adilnya.

"Makanya kami meminta bantuan ke Hotman. Karena kami butuh orang hebat untuk mengungkap kasus ini sejelas-jelasnya dan seadil-adilnya," pungkasnya.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Tim Hotman 911 Turun Gunung, Desak Polisi Buka Lagi Kasus Pembunuhan Pasutri Tulungagung

Link berhasil disalin!